HARIANHALMAHERA.COM– niat pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk bangun pelabuhan Sofifi tahun 2023 ini dikabarkan gagal direalisasi. Pasalnya, rencana pembangunan ‘terminal’ transportasi laut tersebut masih terkendala status lahan yang sampai saat ini belum memiliki dokumen lengkap salah satunya sertifikat lahan.
Kepala Dishub Malut, Armin Zakaria, pun membenarkan bahwa rencana pembangunan pelabuhan tersebut belum dapat dilakukan, karena masih terhambat status lahan yang belum tuntas dibuat dokumennya.
“Pelabuhan sofifi masih menunggu dokumen lahan yang belum selesai,”katanya, senin (27/2).
Menurutnya, lahan eks darko tersebut sebenarnya merupakan lahan negara akan tetapi sampai saat ini belum ada sertifikat. Padahal Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sendiri sudah alokasikan anggarannya dalam dokumen APBN untuk pembangunan pelabuhan sofifi tersebut sebesar Rp 65 miliar.
“Badan Pertanahan Nasional (BPN) Malut juga minta harus proses pengadaaan lahan, nanti tanya di Dinas Perkim, karena soal lahan itu urusan Perkim,”pungkasnya.
Sekedar diketahui bahwa luas lahan yang direncanakan untuk pembangunan pelabuhan Sofifi tersebut adalah 5 Hektar.(lfa)