HARIANHALMAHERA.COM– Pameran lowongan tenaga kerja atau Job Fair tahun 2022 yang digelar Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker) berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate selaku tuan rumah, ternyata menyedot antusias pengunjung.
Buktinya di hari pertama pameran Job Fair 2022, jumat (29/7) yang berlangsung di gedung Dhuafa Center Ternate, bersebelahan dengan Taman Nukila Kelurahan Gamalama itu tampak pengunjung yang memadati stan-stan yang disediakan oleh pemenerima karyawan, dimana jumlahnya prediski mencapai seribu orang yang hendak melamar kerja. Itu terjadi lantaran selain minat warga juga durasi waktu pamaren Job Fair yang disebut penyelenggaran bahwa hanya berlangsung dua hari terhitung mulai pada hari rabu (28/7) kemarin.
Kepala Dinas Nakertrans Kota Ternate, Nuraini Nawawi, mengatakan, dalam pameran Job Fair 2022 ini ada 27 perusahan yang beroperasi di Maluku telah ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Tentunya kami Pemkot Ternate mengapresiasi tingginya atas animo pencari kerja yang membludak di hari pertama kegiatan. Hingga sore tadi jumlah pengunjung yang mendaftar baik melalui via online serta mendatangi lokasi langsung untuk diwawancarai telah mencapai 2 ribu lebih,”katanya.
Pameran Job Fair ini lanjutnya, tentu diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di Maluku Utara.
“Kita juga berharap para pencari kerja bisa mempersiapkan diri, kalau memang membutuhkan pekerjaan sesuai bidangnya,” pintanya.
Terpisah, Sekretaris Kota (Sekot) Ternate, Jusuf Sunya, menambahkan, bahwa pelaksanaan kegiatan Job Fair ini sebuah kegiatan yang bisa mengakomodasikan pencari kerja di Kota Ternate dan Maluku Utara.
“Karena ini adalah sebuah kegiatan, yang kita harapkan putra putri daerah, bisa memanfaatkan kegiatan ini. Karena pemerintah tentunya tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan disektor pemerintah, maka ini adalah salah satu bentuk solusi menjawab pengangguran di Kota Ternate,”ungkapnya.
“Tapi kita juga berharap dengan budaya dan kultur masyarakat kita pada umumnya, kalau sudah bekerja jangan lagi berhenti segala macam, karena beberapa kasus yang kita pantau dalam perjalanan ketika sudah diterima mereka keluar lagi.Makanya saya minta kepada perushaan terima sesuai peminatan dan potensi keilmulannya, sehingga ketika mereka bekerja juga betul betul dan merasa nyaman,”sambungnya.(par)