HARIANHALMAHERA.COM– dua hari sebelum melakukan kunjungan kerja (Kuker) ke Provinsi Maluku Utara, tepatnya di kantor gubernur Malut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan- RB), Abdullah Azwar Anas, ternyata lebih dulu utus tim untuk memanatau kinerja ASN Pemprov.
Bahkan saat kuker, MenpanRB A. Azwar Anas pun sempat inspeksi mendadak (sidak) ruang kerja Biro Umum Setdaprov Malut lantaran bidang tersebut dianggap paling sibuk di internal pemerintahan. Betapa kagetnya hingga sempat salut MenpanRB saat melihat ruang Biro Umum bersih dari berkas lantaran disangka sudah kerja pakai digital.
Namun, wajah mantan Bupati Banyuwangi ini mendadak menganga saat mengetahui tidak ada satupun alat perangkat lunak seperti computer yang tersedia diruang tersebut.
“Ssaya sengaja tadi karena Biro Umum bagian yang paling tumpukan banyak kertas biasanya di Jawa ya Bagian Umum karena mengurus banyak hal ternyata di Bagian Umum kantornya rapi bangat mejanya bersih,”katanya, dalam kegiatan tatap muka dan dialog bersama ASN Pemprov Malut di lantai II Aula Nuku kantor gubernur Malut, kamis (24/8).
Tetapi kenyataannya lanjut MenpanRB Azwar, setelah dikroscek semua di dalam malah salah prediksinya, sebab tidak ada fasilitas pendukung kerja digitalisasi, salah satunya computer.
“Saya bilang tadi kok ruangannya bersih semua, ow berarti digitalisasi sudah jalan semua, pake digital semua pelayanannya, makanya di meja-meja bersih samua, tidak ada kertas tapi saya cek kok komputernya juga ngga ada, ini kerjanya pakai do’a atau pakai sulapan waduh,”ujarnya.
Soal domisili ASN juga demikian menurutnya, dari informasi tim bahwa ternyata 90 persen tinggal di Kota Ternate dan hanya sedikit yang tinggal di Sofifi selama masa kerja.
“Staf saya dua hari yang lalu sudah ada di sekitar bapak ibu semua, kami sudah cek di lapangan, kami sudah tau petanya, fotonya vidionya bisa dilihat, saya lihat bagaimana di rumah sakit layanannya seperti apa, layanan masyarakat seperti apa,”ungkapnya.
Kedepan KemenpanRB dikatakan Azwar, akan membina secara khusus ini mengingat pemerintah pusat sendiri telah mendorong pemekaran provinsi baru sehingga perlu ditingkatkan pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat.
“Kami siapkan tim untuk mendorong kinerja kedepan lebih produktif. Kalau soal tunjangan ada rumus kinerjanya apakah teman-teman ASN sudah produktif belum kerjanya, karena rumusannya berapa jam mereka bekerja baru nanti kelihatan rumusnya disitu,”ungkapnya.(Ifa)