Maluku UtaraPemprov

Runway Bandara Sultan Nuku Mulai Digusur, Gubernur Aktif Pantau Pekerjaannya

×

Runway Bandara Sultan Nuku Mulai Digusur, Gubernur Aktif Pantau Pekerjaannya

Sebarkan artikel ini
Gubernur Malut bersama beberapa pimpinan OPD saat turun pantau penggusuran lahan bandara Sultan Nuku

HARIANHALMAHERA.COM– target gubernur KH. Abdul Gani Kasus, untuk resmikan bandara Loleo pada tahun 2024 yang kini diberi nama bandara Sultan Nuku, ternyata benar-benar diseriusi. Buktinya, setelah selesai pembebasan lahan bandara kini mulai dilakukan penggusuran untuk pembuatan landasan pacu (Runway) yang panjangnya 3000 meter dengan lebar 45 meter.

Gubernur AGK pun aktif turun ke lokasi, tepatnya di Desa Loleo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) untuk memantau langsung proses penggusurannya. Jumat (9/6), orang nomor satu Pemprov Malut itu kembali turun melihat pekerjaanya dan didampingi beberapa pimpinan OPD.

Terpisah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Malut, Adnan Hasanuddin, mengatakan bahwa bandara Sultan Nuku tersebut dikerjakan oleh investor PT. Bags Indonesia Jaya (BIJ) dengan nilai investasi mencapai Rp7,6 triliun, dimana anggaran sebesar itu selain pembangunan bandara juga pembangunan plaza, rumah sakit, terminal bandara dan pelabuhan.

Khusus untuk pembangunan bandara sendiri lanjutnya, pihak investor telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,9 triliun.

“Untuk lokasi runway sudah lahan dibebaskan pemprov dan saat ini penggusuran sudah dilakukan penggusuran,”katanya.

Luas lahan bandara yang dibutuhkan menurutnya, sekira 400 hektar, karena banyak infrastruktur pendukung yang dibangun sehingga masih dibutuhkan 200 hektar yang harus dibebaskan oleh pihak investor.

“Pemprov sudah bebaskan 200 hektar lahan bandara dan saat ini penggusuran sudah dilakukan, tinggal 200 hektar yang nantinya dibebaskan oleh pihak investor, karena akan dibangun infrastruktur pendukung bandara Loleo,”ungkapnya.(ifa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *