HARIANHALMAHERA.COM–Ketua DPRD Halteng bersama Komisi I dan III dan Empat Kepala Desa di Kecamatan Weda, turun meninjau beberapa proyek Multi Years (MY) dan Reguler seperti pembangunan gelanggang olahraga (GOR), Pasar Fagogoru, dan Lapangan POR, Recervoir.
Ketua komisi III Aswar Salim mengaku, dari hasil on the spot itu, ditemukan pekerjaan di lapangan berjalan lambat dan tidak tepat waktu. Proyek GOR misalnya, sampai saat ini masih pada pemasangan tiang pancang, maupun penimbunan. “Dari beberapa bulan lalu sampai sekarang belum ada perubahan yang signifikan,” katanya.
Karena itu, rencnnaya hari ini Komisi III akan mengundang dinas PUPR untuk mempertanyakan lambannya pekerjaan proyek terutama pembangunan GOR mengingat 27 Juni kemarin, masa kontrak kerja sudah selesai.
“Kami akan mendengarkan keterangan dari Dinas bagimana tindak lanjut terkait kontrak. Pekerjaan sudah selesai berapa persen, realisasi sudah berapa persen,”kata Aswar sembari mengaku dalam rapat itu pihak rekanan pelaksanaan proyek juga akan di undang, .
Dikatakan, jikalau pun secara mekanisme dan aturan tidak bisa lagi di lakukan addendum (perpanjangan kontrak), seyogyanya tidak perlu dilakukan. “Makanya besok ini (Red hari ini) kita undang dulu PUPR, agar mendengarkan pertimbangan teknis dll.
Begitu juga proyek pembangunan pasar Fagogoru. Dimana, pekerjaan sangat besar seperti itu hanya dipekerjakan sekitar 30 orang. “Untuk pasar kontraknya sudah selesai 01 Juli ini,” katanya.
Untuk proyek POR sendiri sebagian besar sudah selesai. Namun, kualitas pekerjaan dinilai kurang bagus.
Sebagai kader dari partai Golkar yang mengusung Edi Langkara-Abd Rahim Oedyani (Elang-Rahim) di Pilkada Halteng 2017 lalu, Aswar menegaskan, mengingat proyek tersebut merupakan program kepemimpinan Elang-Rahim, maka semua kegiatan yang menjadi program utama seharusnya tuntas sebelum akhir masa jabatan (AMJ) kedua nakhoda Halteng itu selesai 2022 nanti. “Itu juga menjadi tanggung jawab politik partai Golkar,” tegasnya. (tr1/pur)
