HARIANHALMAHERA.COM–Minimnya perhatian Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) dalam persiapan pelaksanaan Sail Indonesia di Tidore Kepulauan (Tikep), ternyata berimbas pada disharmoninya hubungan AGK dengan dua petinggi Pemkot Tikep, Wali Kota Ali Ibrahim dan Wawali Muhammad Sinen (AMAN).
Diketahui, sejak Tidore ditetapkan sebagai lokasi Sail Indonesia ke-12, tercatat AGK baru sekali turun ke Tidore melihat persiapan Sail. Bahkan, kunjungan tanpa dijemput Wali Kota dan Wawali Tikep itu pun berlangsung jelang pembukaan Sail.
Dishamonisnya hubungan AMAN dengan AGK ini sekakin kuat terlihat pada saat dilauncingnya Festival Maloko Kieraha oleh Pemprov Malut Minggu malam lalu.
Meski festival ini merupakan bagian dari kesuksesan Sail Tidore, namun louncing yang dilakukan Gubernur ini tidak dihadiri kedua pucuk Pemkot Tikep. Dari pantauan media ini, pejabat Pemkot Tikep yang hadir hanya Sekkot Ismail Dokulamo dan beberapa kepala OPD
Kurangnya perhatian Pemprov atas pelaksanaan Sail ini pun turut disinggung Ali dalam sambutannya yang dibacakan Sekkot. Dia mengatakan, suksesnya Sail Tidore karena kerja keras ASN, serta masyarakat Kota Tidore Kepulauan (Tikep) selama 44 hari.
“Sail Tidore ini sukses karena partisipasi seluruh masyarakat Kota Tidore, seluruh ASN mulai dari Kelurahan, kecamatan sampai OPD. Pak Gubernur kami kerja bakti 44 hari dan pada hari kemarin kita bisa menyaksikan suksesnya sail Tidore,” kata Ismail
Dia berharap kepada Pemprov dan Sultan Tidore selaku anggota DPD RI, pelaksanaan Sail ini tidak berhenti sampai disini, namun harus tarus berkelanjutan agar masyarakat dapat menikmati pembangunan parawisata di Kota Tidore.
Sebelum membacakan sambutan walikota, Ismail menyampaikan permohonan maaf dari Walikota dan Wawali yang tidak bisa hadir karena ada sesuatu dan lain hal. “Pemkot Tikep tetap menyambut baik dilonchingnya festival Maloko Kieraha ini,” tukasnya.(lfa/pur)