HARIANHALMAHERA.COM–Sultan Tidore, Husain Sjah, melalui akun resmi facebooknya, menyampaikan perihal penanganan virus corona (Covid-19) di Maluku Utara (Malut) yang terkesan tak efektif. Sebab sampai hari ini, kasus positif terus melonjak.
Kepada Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, Sultan mengatakan, penanganan dan pencegahan Covid-19 di Malut sampai saat ini tampak belum terkoordinasi secara baik.
“Kebijakannya lebih banyak bermain pada tataran dalam bentuk imbauan semata. Kalau saya melihat justru TNI dan Polri yang paling siap melakukan upaya penanganan dan pencegahan ini, tapi sayang mereka dibatasi oleh aturan dan operasional lainnya,” tulis Husain Sjah.
Sultan justru mengingatkan kepada Gubernur, virus ini tidak mengenal imbauan yang dikeluarkan Gubernur. Ia katakana, tindakan nyatalah yang dibutuhkan saat ini.
“Berikanlah kepada pemerintah kabupaten/kota anggaran untuk turut serta melakukan tindakan-tindakan cepat untuk penanganan masalah tersebut disertai dengan melibatkan jaksa dan polisi untuk melakukan pengawasannya,” kata Anggota DPD Malut ini.
Selain itu, ia juga menyoroti perihal pertambangan di Malut. Ia berharap agar Gubernur dapat melakukan evaluasi kembali atas Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dapat merusak lingkungan.
“Alam dan lingkungan di Maluku Utara adalah milik sah rakyat Maluku Utara, yang diwariskan para leluhur semenjak ribuan tahun yang lalu, dan bukan pemilik usaha pertambangan tersebut,” ungkapnya.
“Jangan biarkan alam ini rusak dan binasa oleh pemilik modal yang tak punya nurani. Saya sangat berharap semoga Gubernur tak berkompromi dengan cara-cara mereka,” tambahnya. (Kho)