Maluku UtaraPemprov

Syafiulkhairaat, Nama Masjid Raya Sofifi

×

Syafiulkhairaat, Nama Masjid Raya Sofifi

Sebarkan artikel ini
Desain Masjid Raya Sofifi. (FOTO DINAS PUPR MALUT)

HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) ternyata sudah menyiapkan nama untuk Masjid Raya Sofifi yang saat ini tengah dibangun. Rumah ibadah megah yang berdiri di jalan 40 Sofifi itu rencanya akan diberi nama Masjid Syafiulkhairaat.

Usulan nama itu disampaikan AGK saat mengundang secara khusus seluruh pengurus dan alumni Alkhairaat dalam acara ramah-tamah dan jamuan makan siang bersama di kediaman di Sofifi kemarin.

“Tentunya saya akan berupaya agar Masjid Raya Sofifi yang sementara dibangun akan diberi nama Syafiulkhairaat yang merupakan pusat dari kegiatan STQ itu, akan diresmikan juga oleh Presiden Jokowi, pada saat bersamaan dengan pembukaan STQ nantinya,” ungkapnya.

Meski acaranya terlihat sederhana, namun secara pribadi AGK merasa senang dan terhibur dapat berkumpul bersama dengan para pengurus dan alumni Alkhairaat Malut.

BACA JUGA : Guru Tua jadi Inspirasi AGK

Bahkan terlebih lagi dalam acara itu disuguhkan dengan tarian samrah dan lagu religi senandung syair Guru Tua yang dibawakan Umar Jawas dari Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Usai ramah tamah, seluruh pengurus Alkhairaat pun diajak meninjau Masjid Raya Sofifi . “Saya mengajak pada seluruhnya, untuk senantiasa berikhtiar dalam menjalankan  organisasi Alkhairaat ini untuk lebih baik dan maju,” pintahnya.

Bersamaan dengan itu, Pemprov melalui panitia STQ (Seleksi Rilwatil Quran) juga akan segera menggelar sayembara pembuatan logo STQ. Bahkan, Sayembara ini dibuka secara nasional.

Ketua panitia STQ  Samin Janidi menuturkan, untuk kriteria logo akan ditentukan oleh panitia sayembara “Jadi ada unsur pemerintah daerahnya, ada unsur kementrian agama, kearifan lokalnya, pihak-pihak ini yang akan menentukan indikator penilaiannya,” bebernya.

Namun teknis Sayembara mulai dari pengumuman, pendaftaran serta kriterianya akan dibahas dalam rapat yang akan berlangsung hari ini dengan panitia. “Agenda selanjutnya panitia sayembara yang akan tentukan mulai dari publikasi, pendaftaran, penilaian sampai pada mekanisme dan tata cara penilaiannya, pengumuman hasil sampai pemenang,” katanya.

Untuk pemenang sayembara, panitia sudah menyiapkan hadiah berupa Piala, piagam dan Bonus. “Untuk waktu kita belum tentukan nanti hasil rapat itu kita diskusikan mulainya dan berakhir kapan. Karena hasilnya akan laporkan ke kementrian agama bahwa daerah dalam hal ini sudah menyelenggarakan sayembara logo STQ Nasional,” katanya.

Terlepas dari itu, Samin juga mengaku usulan penundaan STQ ke Oktober yang telah disampaikan Gubernur ke Menag, tak lepas dari masukan dan pertimbangan dari panitia bersama stakhoder.

Salah satu pertimbangannya  yakni infrastruktur pendukung yang saat ini masih dalam pelaksanaan. “Jadi kita berharap kementrian agama bisa menerima usulan gubernur agar pelaksanaan STQ Nasional itu bisa diundur Oktober berbaringan dengan HUT Provinsi,” ucapnya.(lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *