HARIANHALMAHERA.COM–Pemprov Malut sudah menyiapkan alokasi dana untuk pembebasan lahan pembangunan infrastruktur percepatan pembangunan Ibu Kota Sofifi. Tahun ini, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 27 miliar dengan target lahan yang dibebaskan seluas 28 hektar.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) Malut Yunus Badar mengakui dengan keterbatasan anggaran, lahan yang dibebaskan tahun ini memang belum memenuhi kebutuhan lahan secara keseluruhan yang mencapai 200 hektar.
Untuk itu, lahan-lahan yang dibebaskan tahun ini difokuskan pembangunan proritas salah satunya untuk pembangunan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) sebagaimana yang pernah dijanjikan Gubernur Abdul Ghani Kasuba kepada rektor PTIQ sekaligus imam besar masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasarudin Umar pada saat penutupan STQN ke XXIV lalu.
Untuk membangun PTIQ, Pemprov akan membebaskan lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di belalakang Masjid Raya Shaful Khairaat. “Saat ini tim sudah mulai turun,” katanya.
Selain PTIQ, Pempov juga akan membeaskan lahan untuk pembangunan kantor DPD PDI-P Malut sebagaimana yang pernah disampaikan AGK dalam janji politiknya. “Untuk luas lahannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan,” katanya.
Kemudian pembebasan lahan untuk ruang terbuka hijau seperti alun – alun itu dan lahan untuk pembangunan gedung perkantoran. “Banyak yang belum memiliki kantor tetapi nanti dilihat karena kalau semua tidak mungkin bisa penuhim,” ucapnya.
Yunus mengatakan total lahan seluas 28 hektar yang dibebaskan tahun ini belum untuk pembangunan 500 unit perumahan ASN. “Itu kan kita masih dalam rancangan tapi lahan itu belum,” katanya.
Dia mengakui, banyaj proposal permintaan hibah lahan di Sofifi yang masuk terutama dari instansi vertikal salah satunya Polda Malut yang meminta hibah lahan seluas 2 hektar untuk pembangunan pelatihan Brimob “Tapi dananya sangat terbatas sehingga kita belum bisa melayani secara keseluruhan”,ungkapnya.(lfa/pur)