HARIANHALMAHERA.COM–Kendati target 70 persen vaksinasi di Maluku Utara mustahil tercapai hingga akhir tahun, namun dengan waktu 10 hari terisa ini Pempov tetap berusaha menggenjot angka vaksinasi yang saat ini baru mencpai 50 persen ini.
“Kita berharap diakhir tahun ini bisa mencapai 70 persen sesuai dengan target yang diberikan oleh pemerintah,” ucap Sekretaris Satgas Covid-19 Malut, Samsuddin A Kadir
Karena itu, dia mengajak kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksin mengingat buktikan bahwa melaksanakan protokol kesehatan penyebaran itu bisa teratasi.
Dia mencontohkan pada pelaksanaan STQ Nasional ke XXVI kemarin meski terjadi kerumumnan, namun dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak terjadi klaster baru.
“Karena itu kita sudah ada daya tahan tubuh yang baik kemudian penetapan prokes kita paling menghimbau melaksanakan prokes selama ini juga kita tidak melakukan larangan secara tapi kalau ada terjadi peningkatan ya kita akan ambil langka kita berharap tidak,’ ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Malut, capaian vaksinasi per 18 Desember 2021 telah mencapai 52,42 persen atau 500.123 jiwa dari total sasaran 954.092 jiwa.
“Untuk capaian vaksinasi 10 kabupaten/kota semua tahapan tertinggi di Halmahera Timur mencapai 67,30 persen (45.677 jiwa),” ucap Koordinator Bidang Data dan Informasi Teknologi Satgas Penanganan Covid-19 Malut, dr Rosita Alkatiri, Minggu, (19/12.
Hingga hari ini, Satgas juga mencatat ada tujuh daerah di Malut yang tercatat nol kasus aktif covid-19. “Yakni Kepulauan Sula, Halmahera Timur, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Kota Ternate, Tidore Kepulauan dan Halmahera Tengah,” ujar Rosita.
Dia mengemukakan, secara keseluruhan kasus aktif covid-19 di Malut berjumlah lima orang. Dengan rincian di Halmahera Selatan empat orang menjalani isolasi mandiri dan satu orang di Halmahera Utara menjalani perawatan di RSU Tobelo.
Berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 per 18 Desember 2021 sebanyak 12.105 orang, sembuh 11.797 orang dan meninggal dunia 303 orang. (lfa/ant/pur)