HARIANHALMAHERA.COM–Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-76 kemarin ternyata tidak hanya menjadi upacara kedua bagi Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan selama bertugas sebagai Komandan Korem (Danrem) 152/Babullah di Malut.
Namun, itu juga sekaligus menjadi upacara terakhir jenderal bintang satu tersebut. Sebab, sebentar lagi Imam akan dipindahtugaskan. Dia masuk dalam daftar mutasi 21 perwira tinggi (pati) TNI AD yang dikeluarkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam surat Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/706/VIII/2021 tanggal 12 Agustus 2021, Iman dimutasi ke jabatan Asisten Intelijen (Asintel) Komando Strategii Angkatan Darat (Kostrad). Dia digantikan oleh Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito yang sebelumnya menjabat Asisten Teritorial (Aster) Kostrad.
Kepada awak media usai menghadiri upacara di Kantor Gubernur di Gosale Puncak Sofifi, Selasa (17/8), Imam membenarkan pergantian dirinya. Baginya mutasi dalam satu organisasi merupakan hal yang biasa.
“Namanya organisasi harus jalan terus tidak mungkin disitu terus pasti akan ada regenerasi lagi, jadi itu merupakan sebuah sirklus di organisasi baik di TNI maupun di Polri,” katanya.
15 bulan menjabat sebagai Danrem 152/Babullah, merupakan waktu yang sudah cukup. Untuk itu, dengan adanya mutasi dan promosi jabatan ini, dia berharap Malut kedepan bisa lebih sehat dan kuat menghadapi Pandemi Covid-19.
“Saya berpesan kepada masyarakat Maluku Utara untuk tetap menjaga keamanan dan kebersamaan serta tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga Maluku Utara bisa lebih sehat,” tukasnya.(lfa/pur)