Usulkan Bandara Pitu Morotai Jadi Bandara Transit Pasifik

0
841
Bandara Pitu Morotai (Foto : net)

HARIANHALMAHERA.COM–Sebagai salah satu daerah yang masuk dalam 10 destinasi wisata “Bali” baru, sektor pariwisata di Pulau Morotai sampai saat ini belum bergeliat meski pemerintah pusat sudah menggelontotkan anggaran yang cukup besar untuk pengembangan sektor pariwisata di Bumi Moro ini.

Ini terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan terutama mancanegara (wisman) ke Morotai masih sedikit. Pemprov Malut menilai, salah satu penyebabnya yakni akses perhubungan udara menuju ke Morotai.

Karena itu, Pemprov berencana mengusulkan ke pusat agar Bandara Pitu yang ada di Pulau Morotai dijadikan bandara transit kawasan Pasifik.

Kadishub Nalut Armin Zakaria mengatakan dengan dijadikannya bandara peninggalan amerika dan Sekutu di Perang dunia (PD) sebagai transit kawasan pasifik ini untuk membuka akses penerbangan dari negara-negara terdekat di kawasan Asia.

“Dengan begitu, penerbangan dari China, Jepang, Philipina, Korea maupun Asia Selatan itu transit di Morotai sebelum ke Bali maupun Raja Ampat dan sebagainya,” katanya Senin (8/2).

Selama ini, wisatawan dari negara-negara tersebut jika ke Bali atau Raja Ampat, maupun ke Morotai, harus transit di Jakarta. Padahal, secara geografus negara-negara tersebut lebih dekat dengan Morotai.

“Apabila Morotai sudah memiliki bandara transit, maka dengan sendirinya akan mendatangkan wisatawan. Dengan begitu, geliat ekonomi bisa berkembang,” katanya.
Pihaknya akan berupaya membuat kajian dalam menyiapkan segala kebutuhan menuju bandara transit dengan melibatkan sejumlah steakholder termasuk akademisi.

Hasil akan itu akan disampaikan ke Kemenhub. “Barulah kementerian menilai dan akan menentukan rute-rute mana saja. Sebelum itu kita juga harus siapkan infrastruktur seperti BBM dan sebagainya,” jelasnya.

Bandara yang memiliki tujuh landasan pacu (runway) ini kata dia dari sisi kelayakan, sudah sangat layak. Hanya saja saran infrastruktur penunjang bandara transit harus dilengkapi. “Bagaimana kita membelokan pesawat yang tujuannya ke Australia, Islandia Baru, Papua Nugini, Raja Ampat, Bali dan sebagainya, maka kita harus lengkapi fasilitasnya,” tandasnya.

Namun, mantan Karo Humas Pemprov Malut ini mengaku kajian teknis bandara transit pasifik ini baru akan dilakukan tahun depan. Pihaknya juga mengingatkan Pemda Morotai untuk proaktif terhadap hal ini.(lfa/pur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here