HARIANHALMAHERA.COM–Vaksinasi di Maluku Utara (Malut) nampaknya bakal menyedot anggaran yang tidak sedikit. Buktinya, vaksinasi tahap pertama saja yang difokuskan pada tenaga eksehatan (nakes) sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 2 miliar.
Sekprov Malut Samsuddin A Kadir mengtakan, anggaran vaksinisasi bersumber dari Dana Tak Tersangka (DTT) yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp 15.
Padahal, selain bencana non alam (penangana covid), Pemprov juga sudah mencairkan Rp 4,5 miliar anggaran dari pos DTT untuk penanganan bencana alam salah satunya pembangunan jembatan di Kali Tiabo Gelela Halut yang ambruk akibat banjir awal Januari lalu. “Tapi belum dibayar kan masih kerja. Kalau habis, kita refokusing tapi masih menunggu petunjuk permendagri atau Surat keputusan bersama (SKB),” terangnya
Dikatakan, anggaran DTT itu tidak hanya untuk bencana alam, namun juga untuk bencana non alam yang didalamnya penanganan Covid.(lfa/pur)