HARIANHALMAHERA.COM–Donald Trump kembali menyerang lawannya, Joe Biden. Untuk kesekian kalinya, Trump menghubungkan Biden dengan China. Capres Partai Republika itu mengatakan jika politikus Demokrat tersebut berhasil memenangkan pemilihan presiden, maka China akan menang.
Hal tersebut dia katakan kepada kerumunan pendukungnya saat kampanye di Pennsylvania pada Selasa (13/10). Saat itu Trump juga menekankan bahwa dia melawan ‘Marxis’ dan ‘orang gila’. “Pemilihan ini adalah pilihan yang sederhana,” kata Trump dilansir dari South China Morning Post, Rabu (14/10) dan dikutip dari CNNIndonesia.com.
“Jika Biden menang, China menang. Semua negara lain ini menang. Kami ditipu oleh semua orang. Jika kami menang, Anda menang, Pennsylvania menang, dan Amerika menang. Sangat sederhana,” ujarnya.
Dengan tenggat waktu tiga minggu hingga pemilihan 3 November dan sangat terpuruk dalam jajak pendapat, Trump mengeluarkan setiap pernyataan yang berlebihan tentang Demokrat dan penghinaan ke Biden.
Dia mengatakan Biden “tersedak seperti anjing” selama debat mereka di televisi pada bulan lalu. Ia pun menyebut Biden sebagai budak komunis. “Dia menyerahkan kendali kepada kaum sosialis dan Marxis dan ekstremis sayap kiri,” kata Trump kepada kerumunan yang besar dan parau di Johnstown.
Ribuan orang berbaris di luar Bandara John Murtha Johnstown-Cambria County beberapa jam sebelum kedatangan capres petahana itu. Hampir semua mengenakan masker dalam perjalanan ke acara tersebut, namun banyak yang melepasnya begitu mencapai tempat duduk, yang diatur tanpa jaga jarak sosial.
Pada Senin (11/10) Trump berada di Florida untuk reli pertamanya sejak pulih dari pertarungannya dengan Covid-19. Minggu ini dia akan menuju ke Iowa dan North Carolina, lalu kembali ke Florida dan Georgia. Saat kampanye di Florida di waktu lainnya, Biden mengejek Trump. Berbicara kepada sekitar 50 orang di sebuah pusat komunitas di Broward County di Florida Selatan, Biden mengatakan Trump ceroboh.
Trump kata Biden menepis ancaman yang ditimbulkan oleh virus tersebut terhadap populasi yang punya resiko tinggi terdampak virus. “Untuk Donald Trump, Anda bisa dibuang. Anda bisa dilupakan. Anda sebenarnya bukan siapa-siapa. Begitulah cara dia melihat senior. Begitulah cara dia melihatmu, ” kata Biden.
Biden ingat bahwa Trump pernah berkomentar virus corona, yang faktanya telah memakan korban banyak di kalangan orang tua namun dia mengklaim virus itu hampir tidak menginfeksi siapa pun.
Berbagai jejak pendapat telah mengunggulkan Biden untuk menjadi orang nomor satu Gedung Putih. Trump langsung merespons hal tersebut dan mengatakan bahwa setiap jejak pendapat yang ada saat ini ialah palsu atau hoaks.
Trump memenangkan Florida, Pennsylvania, Iowa dan North Carolina – empat negara bagian yang dia kunjungi minggu ini – pada tahun 2016 melawan Hillary Clinton.
Sementara Biden memiliki keunggulan tipis di Iowa dan North Carolina, menurut RealClearPolitics, tetapi memimpin dengan margin yang lebih substansial di Florida dan Pennsylvania, masing-masing 3,7 poin dan 7,1 poin.(cnn/fir)