HARIANHALMAHERA.COM – Program kartu prakerja membuat beberapa platform kursus online kebagian peran. Mereka bisa menawarkan bermacam pelatihan online dengan harga variatif. Mulai Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta. Padahal, sejumlah konten pembelajaran sejenis bisa ditonton di YouTube secara gratis.
Salah satu platform yang digandeng pemerintah adalah Skill Academy. Platform itu berafiliasi dengan Ruangguru yang dipimpin Adamas Belva Syah Devara, staf khusus Presiden Jokowi. Salah satu materi pelatihan yang ditawarkan adalah bedah CV untuk melamar kerja. Tarifnya Rp 200 ribu. Mereka juga menyiapkan paket ojek online dengan materi menguasai teknik pelayanan terbaik. Untuk paket itu, tarifnya juga Rp 200 ribu. Paket pelatihan online bertarif Rp 1 juta, antara lain, disiapkan oleh platform Sekolahmu. Misalnya, pelatihan teknik fotografi menggunakan HP untuk berjualan online.
Mantan Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, program kartu prakerja disusun atau dirancang sebelum krisis Covid-19. Program itu juga direncanakan untuk diterapkan dalam keadaan normal atau tidak ada wabah seperti saat ini. ’’Makanya, yang dibutuhkan pelatihan-pelatihan,’’ katanya. Namun, saat ini kondisinya jauh berbeda. Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti saat ini, yang dibutuhkan masyarakat, khususnya para pencari kerja maupun korban PHK, adalah bantuan langsung. ’’Karena itu, saya bukan menolak program kartu prakerja. Melainkan komposisinya,’’ kata Nuh.
Guru besar ITS Surabaya itu mengatakan, uang tunai Rp 600 ribu yang dikucurkan sebaiknya ditambah. Sedangkan alokasi Rp 1 juta untuk membeli paket pelatihan di platform digital mitra pemerintah dikurangi.
Menurut Nuh, kalaupun nanti para peserta program kartu prakerja selesai mengikuti pelatihan, belum tentu mereka bisa langsung bekerja. ’’Dalam kondisi seperti ini, mau kerja apa,’’ katanya.
Dia menambahkan, dengan besarnya alokasi untuk mempelajari konten itu, banyak keuntungan yang bisa diperoleh platform. ’’Rasanya tidak nyaman dalam kondisi seperti ini, ada orang yang sangat membutuhkan bantuan untuk menyambung hidup, tetapi di satu sisi ada yang memperoleh keuntungan besar,’’ paparnya. Menurut dia, dari sisi etika sosial, hal itu tidak tepat.
Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyoroti keberadaan Skill Academy, termasuk konten yang disediakan. ’’Materi soal membuat CV, misalnya, di YouTube bisa ditonton gratis. Materi seperti itu ada,’’ katanya kemarin (16/4). Konten-konten lainnya seperti meracik kopi ala barista juga bertebaran di YouTube.
Dia mengaku sangat prihatin karena konten-konten yang bisa diakses secara gratis malah dijual kepada masyarakat. Apalagi salah satu platform yang menjual konten itu dipimpin staf khusus presiden. Dia mengatakan, keterlibatan perusahaan milik staf khusus presiden dalam program kartu prakerja jelas menimbulkan konflik kepentingan.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Lina Miftahul Jannah juga mengamati sejumlah konten pelatihan online dalam program kartu prakerja. Menurut dia, banyak konten yang cocok untuk para pencari kerja di sektor formal. Misalnya, konten pembuatan CV, panduan wawancara, dan kursus bahasa Inggris.
Padahal, lanjut Lina, seharusnya program kartu prakerja lebih fokus membantu menjadi wirausahawan.
Dari Senayan, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak pemerintah transparan dalam penunjukan lembaga yang mengadakan pelatihan untuk program kartu prakerja. Menurut dia, pemerintah harus menjelaskan alasan-alasan pemilihan lembaga yang ditunjuk. ’’Termasuk keterlibatan lembaga Ruangguru. Ini penting karena harapan masyarakat agar program ini berhasil sangat besar,” terang dia. Apalagi, lembaga itu diketahui milik salah seorang stafsus Presiden Jokowi.
Sementara itu, terkait banyaknya konten sejenis yang bisa dipelajari secara gratis di YouTube, Cofounder Ruangguru Iman Usman tidak memberikan komentar banyak. ’’Sudah cek platform-platform lain selain Skill Academy? Ada delapan loh platformnya. Bisa cek ke yang lain juga,’’ katanya tadi malam.
Saat dimintai komentar soal keunggulan konten di Skill Academy ketimbang di YouTube, dia tidak menjawab. Iman lantas menyambungkan dengan Sekar Tandjung selaku public relation Ruangguru. Sekar berjanji memberikan jawaban secara tertulis.
Di lain pihak, salah satu e-commerce Indonesia, yakni Tokopedia, juga menjadi platform yang digandeng pemerintah untuk mendukung program kartu prakerja. Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, sejak awal Tokopedia memiliki fitur yang berkaitan dengan sektor pembelajaran dan pembayaran biaya pendidikan. ”Hal ini membuat Tokopedia memiliki ekosistem yang mendukung digitalisasi pendidikan dan dipercaya sebagai mitra platform digital resmi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk kartu prakerja,” ujar Astri.
Namun, dia tidak membeberkan tentang potensi income ataupun skema kerja sama yang disepakati dengan lembaga-lembaga pelatihan yang ada di platformnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program kartu prakerja disambut antusias oleh masyarakat. Dia memerinci, pendaftar gelombang pertama mencapai 5.965.048 pengguna
(user). Namun, dari beberapa kali verifikasi, didapatkan angka 2.078.026 orang.
Airlangga menyebutkan, pemerintah bahkan telah menambah kuota peserta dari sebelumnya hanya 164 ribu menjadi 200 ribu peserta. Pemerintah menyediakan kuota sebanyak 200 ribu peserta untuk tahap pertama setelah mereka mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat atau SMS. ”Bagi 1.878.026 yang belum ikut batch pertama, tidak perlu daftar ulang. Nanti akan diberikan e-mail link di komputer atau smartphonenya. Itu bisa diklik, mau ikut gelombang kedua, ketiga, seterusnya,” kata Airlangga.
Sebagai informasi, pemerintah resmi menutup pendaftaran program kartu prakerja tahap I pada Kamis (16/4) pukul 18.00 WIT. Pendaftaran untuk tahap II juga telah dibuka langsung pada Kamis (16/4) pukul 18.00 WIT.
Menanggapi pro-kontra yang terkait dengan mitra pelatihan, Direktur Komunikasi, Kemitraan, dan Pengembangan Ekosistem Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky menegaskan, jumlah mitra platform digital tidak hanya berhenti di angka delapan. ”Kenapa delapan? Karena kami baru mulai,” ucap Panji. ”Delapan platform tersebut menyatakan sanggup dan kami mulai dulu,” lanjutnya.
Meski demikian, jumlah mitra platform digital akan terus bertambah. Bisa 10, 11, atau lebih. ”Begitu kami berhasil melayani masyarakat di tahap awal dan mengevaluasi pelaksanaannya, maka akan kami tambah (mitra platform digital, Red),” imbuhnya.(jpc/pur)