HARIANHALMAHERA.COM– ”MATTHIJS (de Ligt)? Siapa dia,” canda bek Ajax Amsterdam Joel Veltman, usai mengangkat trofi Johan Cruijff Schaal (Piala Super Belanda), (28/7). Ajax mampu membekuk PSV Eindhoven dengan dua gol tanpa balas, di Johan Cruijff Arena, Amsterdam. Dua gol skuad berjuluk de Godenzonen itu dicetak Kasper Dolberg (menit ke-1) dan Daley Blind (53′).
Bagi Ajax, ini trofi pertama setelah kehilangan dua produk terbaik De Toekomst, sebutan
akademi Ajax, De Ligt dan Frenkie de Jong. Setelah ditinggal pergi De Jong ke Barcelona sejak 23 Januari, sepuluh hari lalu giliran De Ligt terbang ke Juventus. Padahal, Matthi, sapaan akrab De Ligt, dan De Jong sama-sama tulang punggung Ajax musim lalu.
Termasuk saat tampil mengejutkan setelah sukses menembus semifinal Liga Champions,
sebelum ditekuk Tottenham Hotspur 3-2 secara dramatis pada leg kedua di Tottenham
Stadium, London. Selain Veltman, tacticus Erik ten Hag memasang Perr Schuurs, Lisandro
Martinez dan Sergino Dest sebagai back four starter-nya.
Formasi yang 100 persen berbeda dari histori di semifinal Liga Champions lalu. Bahkan, bek kiri Sergino Dest baru musim ini naik ke tim senior. ”Saya cuma guyon. Baik Matthijs atau Frenkie sama-sama penting bagi kami. Tapi, inilah keindahan Ajax. Anda tahu,, tiap musim ada saja pemain kami yang pergi. Lalu, ada anak muda lain yang muncul. Itulah yang terjadi di hari ini (kemarin, Red),” beber Veltmann, angkatan De Toekomst 2012, dikutip Voetbal Primeur.
Dest jebolan akademi teranyar yang diberi kesempatan bermain di skuad utama Ajax ”Di skuad junior, dia sudah menunjukkan kemampuannya. Dia bahkan main sebagai winger semasa junior. Di tim kami, dia menjelma sebagai bek sayap. Dia bermain ekselen selama musim panas ini,” puji Ten Hag, kepada FOX Sports.
Sepeninggal De Jong dan De Ligt, musim ini Ajax keseluruhan masih memiliki 12 sosok jebolan De Toekomst. Selain Vetlman, Dest, Blind, Dolberg, masih ada Siem de Jong, Noussair Mazraoui, Donny van de Beek, Quincy Promes, Carel Eiting, Jurgen Ekkelenkamp, Noa Lang, Dani de Wit, dan Ryan Gravenberch. Dalam Eredivisie musim ini, Ajax kalah dari AZ Alkmaar, Feyenoord Rotterdam, dan Sparta Rotterdam yang sama-sama memasukkan 14 pemain dari tim akademi.
Statistik dari sebuah lembaga riset olahraga CIES menyebut, Ajax musim lalu menyuplai
pemain terbanyak di liga-liga Eropa. Tercatat, ada 77 pemain yang latihan di De Toekomst pada sedekade terakhir bermain di 31 liga domestik terbaik Eropa. Nah sukses Ajax itu yang menjadi cetak biru Chelsea di era Frank Lampard.
Apalagi dengan kondisi setelah ditinggal pemain terbaiknya, Eden Hazard. Chelsea pada
musim panas ini juga terkena sanksi larangan belanja harus mengganti kebiasaannya. Dari
yang dulunya hobi membuang pemain jebolan akademi, kini mengais pemain produk akademi.
Fakta itu bisa dilihat dari daftar pemain The Blues, julukan Chelsea, yang baru diperbarui
kontraknya.
Seperti Ruben Loftus-Cheek, Mason Mount, dan Callum Hudson-Odoi. Semuanya diikat
dengan kontrak berdurasi lima musim. ”Saya percaya pada mereka. Saya akan memiliki banyak lagi pemain muda. Saya yakin mereka ada peningkatan musim ini,” koar Lampard, seperti yang dikutip dari Evening Standard.