Musim ini, diprediksi ada beberapa pemain berusia kepala tiga yang menjadi komoditas di
bursa transfer. Terlebih pemain yang sudha lama tak berlaga di kompetisi elit Eropa.
====
HARIANHALMAHERA.COM–JUMAT (25/10) menjadi laga terakhir Zlatan Ibrahimovic mengenakan jersey LA Galaxy. Galaxy memang kalah di tangan Los Angeles FC (LAFC) dalam semifinal Western Conference di Banc California Stadium, Los Angeles. Namun, ketajaman Ibra –panggilan akrab Zlatan Ibrahimovic–belum berakhir.
Ibracadabra –julukan Ibra– menciptakan gol ke-31-nya bagi Galaxy musim ini. Bagi Ibra, itu jumlah gol terbanyaknya selama dua tahun berkarir di MLS. Itu sekaligus menjadi gol penutup karir Ibra di tanah Amerika. Sebab, kontrak dia berakhir 31 Desember mendatang. ’’Aku masih punya waktu dua bulan (kontrak). Lihat saja apa yang terjadi. Ini bukan soal uang,’’ ucap pemain terbaik MLS tahun ini tersebut kepada ESPN.
’’Jika bertahan, ini akan bagus untuk MLS. Sebab, seluruh dunia akan melihatnya. Tapi, jika aku tak bertahan, tak ada lagi yang akan mengingat apa itu MLS,’’ koarnya.
Lalu, Ibra mau ke mana jika tak lagi di MLS? Kembali ke Eropa pun Ibra akan siap dengan apa yang sudah didapatnya tahun ini.
Dia masih konfiden bakal bersaing di Eropa kelak. ’’Apakah Anda sudah melihat dua tahun
terakhir aku bermain di sini (MLS)? Aku rasa ini musim terbaikku selama aku bermain di MLS,’’sambung top scorer Galaxy dua tahun itu.
Sementara ini Napoli yang paling serius memboyong mantan rekan duet Edinson Cavani di
Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Begitu kencangnya media-media mengaitkan Ibra dengan klub dari Kota Naples itu, sampai-sampai bek Napoli Kostas Manolas menanti upaya yang dilakukan petinggi klub. ’’Dia striker terkuat yang pernah aku temui. Dia luar biasa. Dan, jika datang di sini, dia akan kami terima dengan tangan terbuka,’’ ujar Manolas saat wawancara dengan Radio Kiss Kiss Napoli.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengklaim memboyong Ibra bukanlah gambling. ’’Dia
masih bisa melakukan banyak hal. Dia akan menjadi kekuatan pendorong bagi tim. Aku yakin pelatih mana pun akan senang memiliki dia,’’ sambung ADL, akronim nama De Laurentiis, saat diwawancarai ESPN.
Ibra bukan satu-satunya pemain tua yang bisa kembali mencicipi kompetisi elite Eropa. Hal
yang sama bisa terjadi pada Giuseppe Rossi, Gareth Barry, atau Mathieu Flamini. Saat ini
mereka masuk bidikan klub-klub untuk difinalisasi Januari mendatang.
Rossi misalnya. Bomber yang terakhir merasakan atmosfer pertandingan bersama Genoa dua musim lalu itu sudah ikut latihan bareng dengan salah satu klub La Liga, Villarreal. Begitu pula mantan gelandang bertahan Everton Gareth Barry. Dia memang bukan lagi menjadi pemain West Bromwich Albion per musim panas lalu.
Tetapi, kini West Brom berniat menggandeng kembali pemain yang seusia dengan Ibra itu.
’’Gareth akan meneken kontrak lagi. Ada sedikit isu dengan Everton. Tetapi, sudah ada
kesepakatan dari semua pihak, antara kami dan Gareth,’’ tutur pelatih West Brom Slaven Bilic sebagaimana dikutip laman Express and Star.
Faktor kebugaran adalah indikator layak atau tidaknya pemain tua seperti Ibra atau Barry main lagi pada musim ini. ’’Aku sudah ngobrol dengan Luke (Dowling, direktur reknik), Mark (Jenkins, chief executive), dan Ke (Xu, petinggi klub) soal apa yang harus kami lakukan,’’ tutur Bilic. AS Roma juga dikabarkan ingin mendapatkan servis dari Mathieu Flamini. (jpc/pur)