Olahraga

Buka Jalan ke si Nyonya Tua

×

Buka Jalan ke si Nyonya Tua

Sebarkan artikel ini
Mauro Icardi. (foto: net)

HARIANHALMAHERA.COM— Inter Milan unbeaten tanpa Mauro Icardi. Dari empat laga dalam dua pekan, Nerazzurri mampu memetik tiga kemenangan dan sekali seri. Nah, itu sudah bisa jadi sinyal tak ada petaka di Inter andai ditinggalkan Icardi. Lalu, ke mana Maurito, julukan Icardi, bakal pergi?

Juventus atau Napoli? Ini bukan soal siapa pemenang grande partita di San Paolo, Naples, Senin dini hari nanti WIB (4/3). Tetapi ini tentang klub mana yang jadi pelabuhan Mauro Icardi musim panas mendatang. Sebab, seperti dilaporkan Tuttomercatoweb, Juve dan Napoli bersaing mendapatkan tenaga Icardi.

Napoli bahkan diklaim akan menjadikan Icardi sebagai pemain dengan bayaran termahal di Serie A. Per musim, Partenopei berani menggaji bomber 26 tahun itu sebesar EUR 9 juta (Rp 143,9 miliar). Angka itu belum termasuk tambahan bonus performa senilai EUR 2 juta (Rp 31,9 miliar).

Dengan bayaran itu, Icardi bisa jadi pemain bergaji per musim termahal kedua di Serie A di belakang Cristiano Ronaldo. Dua kali lipat dari bayaran per musimnya di Inter musim ini. Di musim ini, Inter membayar Icardi di angka EUR 4,5 juta (Rp 71,9 miliar). Sedangkan, Juventus sudah berani menebus klausul pelepasan EUR 110 juta (Rp 1,75 triliun) untuk Icardi.

Wanda Nara, istri sekaligus agennya, menyebut semua hanya rumor. ”Yang benar, Mauro masih punya dua musim kontrak tersisa dengan Inter dan dia super bahagia di sini,” sebut Nara, kepada majalah Gente Italia. ”Banyak pembicaraan akankah kami pergi atau tidak. Tapi kadang media yang paling menekannya (Icardi hengkang),” tuding wanita yang dituding menjadi biang kerok jebloknya performa Icardi itu.

Termasuk yang menyulut memanasnya hubungan Icardi dengan petinggi Iuter. Mulanya, Nara yang mendesak Inter memperbarui kontrak dan menaikkan gaji suaminya. Angka EUR 10 juta (Rp 159,8 miliar) per musim yang diminta wanita 32 tahun itu. Sodoran Inter yang nilainya cuma EUR 7 juta (Rp 111,8 miliar) pun dia tolak.

Dengan sombongnya Nara menyebut Capocannoniere dua musim itu layak mengantongi bayaran mahal. ”Seperti yang selalu saya katakan, jadi agen Mauro itu mudah karena dia adalah pemain yang sangat penting di Eropa,” selorohnya. Inter bukannya mengabulkan desakan Nara. Sebaliknya, dilaporkan La Repubblica, Inter bersedia menurunkan klausul pelepasannya.

Dari yang semula EUR 110 juta, turun jadi EUR 80 juta (Rp 1,27 triliun). Nominal yang makin melapangkan jalan Si Nyonya Tua menerbangkan Icardi dari Appiano Gentile ke Vinovo musim panas nanti. Terlebih, Juve sudah menyatakan ketertarikannya ke Icardi per 18 Februari. Itu seperti diungkapkan Direktur Sepakbola Juve, Fabio Paratici.

”Kami mencari informasi. Kami ingin tahu apakah Icardi ingin main untuk Juve. Apabila Icardi ingin hengkang (dari Inter), kami tertarik. Meski, kami belum mengontak Nyonya Icardi. Sebulan ke depan akan sangat penting,” beber Paratici, kepada RAI Sport ketika itu. Pernyataan Paratici itu sempat membuat berang Beppe Marotta, eks Direktur Umum Juve yang saat ini jadi CEO Inter.

Meski begitu, sumber-sumber di Inter menyebut klub hanya akan merelakan pemain kuncinya itu pergi ke Turin ketimbang ke Naples. Terlebih setelah musim ini pertemuan Inter-Napoli selalu memanas. Tapi, bola panas ada di tangan Nara. Hubungannya dengan orang-orang di Juve tak sedekat seperti antara dia dengan Aurelio De Laurentiis, Presiden Napoli. Sebagai produser film De Laurentiis pernah meminang Nara untuk terlibat dalam salah satu filmnya. Gazzetta dello Sport menyebut, di sela-sela bisnis itu, ADL, inisial nama De Laurentiis, juga menego Icardi pada musim panas lalu.

Secara kebutuhan tim, Lorenzo Insigne dkk jelas memerlukan tenaga Icardi. Dua striker, Arkadiusz Milik dan Dries Mertens, belum ganas. Total, 26 gol yang dihasilkan dua pemain itu. Arek, sapaan akrab Milik, dengan 15 gol dan Mertens 11 gol sisanya. “Saya tak melihat potensi Icardi ke Naples,” kata Massimo Oddo, bek kanan Napoli di musim 1999 – 2000, kepada Radio Kiss-Kiss.

Oddo paham dengan karakter allenatore Napoli Carlo Ancelotti. Carletto pernah melatih Oddo semasa di AC Milan, 2007 – 2009. Napoli di tangan Ancelotti tidak memerlukan bintang, yang selalu ingin dominan dalam klub seperti Icardi. “Napoli selalu bermain sebagai tim,” tutur mantan pelatih Pescara, Udinese, dan Crotone itu.

Beda dengan Juve yang selalu mendatangkan pemain-pemain bintang. Juve masih punya Mario Mandzukic yang berperan sebagai Centre Forward seperti peran Icardi. Selain itu, masih ada CR7 yang jadi raja gol Juve musim ini. Konsekuensinya, Icardi harus siap tak lagi menjadi satu-satunya opsi juru gedor.

Dengan uang EUR 80 juta hasil dari melepas Icardi, Inter sudah bisa mencari pengganti-pengganti Icardi musim panas nanti. Edin Dzeko (AS Roma) atau Romelu Lukaku (Manchester United) dua opsi yang paling banyak dibahas media-media Italia. Dibandingkan Lukaku, angka klausul pelepasan Dzeko disebut-sebut tak lebih dari EUR 60 juta (Rp 958,5 miliar). Lalu, pilih siapa, Inter? (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *