
HARIANHALMAHERA.COM – Euforia kemenangan Bayern Muenchen atas Chelsea pada first leg 16 besar Liga Champions (26/2) hanya bertahan dalam hitungan jam. Bagaimana tidak. Belum sampai sehari pasca laga yang dihelat di Stamford Bridge itu, striker Robert Lewandowski dilaporkan cedera. Bukan cedera biasa. Tapi, cedera retak lutut kiri.
”Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan kepala medis Dr. Hans-Wilhelm Mueller-Wohlfahrt, Lewandowski akan menjalani 10 hari awal tahap penyembuhannya menggunakan gips. Setelah itu, dia akan memulai rehabilitasi minimal selama empat minggu,” bunyi pernyataan resmi Bayern.
Kehilangan Lewy-sapaan Lewandowski-jadi pukulan berat bagi Bayern. Sebab, sekitar 40 persen gol Die Roten musim ini berasal dari striker asal Polandia itu. Total, dari 101 gol Bayern, 39 di antaranya disumbang Lewy. Ada beberapa laga krusial yang bakal dilewatkan eks pemain Borussia Dortmund. Antara lain, second leg 16 besar Liga Champions kontra Chelsea (19/3), dan sangat mungkin spieltag ke-28 Bundesliga melawan Dortmund (5/4).
Der trainer Hans-Dieter Flick punya tiga opsi untuk menyiasati absennya Lewandowski. Dua di antaranya disebut menjadi opsi utama. Yakni, menjadikan salah satu di antara wide attacker Serge Gnabry dan second striker Thomas Mueller sebagai striker. Dua pemain itu adalah pemain tersubur Bayern setelah Lewy (Gnabry 17 gol dan Mueller 9 gol).
Dua kemungkinan itu punya kans lebih besar dipilih Hansi–sapaan Flick–, ketimbang berjudi dengan memberikan striker Bayern II promosi ke skuad utama Joshua Zirkzee. Meski pemain 18 tahun itu mencetak 2 gol dalam 3 spieltag, dia masih miskin pengalaman untuk laga-laga krusial.
Di sisi lain, musim ini, Gnabry dan Mueller sama-sama pernah mengemban posisi striker untuk satu pertandingan. Gnabry mencetak gol ketika melawan VfL Bochum pada putaran kedua DFB Pokal (29/10/2019). Sedangkan Mueller ketika menggantikan Lewandowski pada menit ke-71 saat melawan FC Koeln pada spieltag kelima (21/9/2019).
Nah, menilik dari jam terbang, opsi memainkan Mueller sebagai striker bisa jadi yang dipilih Flick. Statistik pemain 30 tahun itu juga cukup impresif ketika jadi striker. Yakni, 20 gol dan 14 assist dari 45 pertandingan selama berkostum Bayern sejak 2008. Tetapi, statistik Gnabry ketika dipasang jadi striker juga tidak buruk dengan 5 gol dan 3 assist dalam 6 pertandingan sepanjang karirnya.
Meski belum ditentukan siapa yang mengisi pos Lewandowski, satu yang hampir pasti bagi Flick adalah dia harus mengubah formasinya. Ya, pelatih 55 tahun itu sangat mungkin bakal mengganti 4-2-3-1 dengan 4-3-3. Sebab, meski antara Gnabry dan Mueller ditempatkan di posisi Lewy, sangat mungkin bukan striker murni melainkan false nine.
Formasi itu diyakini lebih menitikberatkan produktivitas gol Bayern dari lini barisan gelandang dan wide attacker mereka. Selain Gnabry dan Mueller, ada beberapa pemain yang punya naluri mencetak gol cukup tinggi. Mereka adalah gelandang serang Philippe Coutinho yang sudah mengemas 7 gol, winger Kingsley Coman (5 gol), gelandang Leon Goretzka (3 gol), dan gelandang Thiago Alcantara (3 gol) (jpc/pur)