HARIANHALMAHERA.COM–’’Keinginan’’ Zinedine Zidane untuk menghadapi tim terbaik di babak 16 besar Liga Champions menjadi kenyataan. Dalam undian di Nyon, Swiss, kemarin (16/12), Real Madrid asuhan Zidane bakal ditantang klub yang musim lalu menyapu bersih semua (4) gelar di Inggris, Manchester City.
Real menjadi tuan rumah lebih dulu di Estadio Santiago Bernabeu pada 27 Februari tahun depan, sedangkan second leg di Stadion Etihad berlangsung pada 18 Maret.
Rekor sempurna Zidane selama fase knockout Liga Champions (sejak musim 2015–2016 sampai 2017–2018) bakal diadu dengan Pep Guardiola, pelatih City yang notabene mantan pemain-pelatih rival abadi Real, FC Barcelona.
Zidane versus Pep memang menarik atensi warganet dari Real versus City. Sebab, selain memiliki reputasi sebagai pelatih top dunia, mereka punya ciri khas karena sama-sama berkepala plontos. Zidane dan Pep juga sukses memenangi Liga Champions sebagai pemain-pelatih. Zidane 4 kali (3 pelatih, 1 pemain), sedangkan Pep 3 kali (2 pelatih, 1 pemain).
Bagi Pep, Real merupakan klub yang paling sering dihadapi selain Arsenal. Dalam 17 kali pertemuan, Pep membawa timnya menang 9 kali, seri 4 kali, dan kalah 4 kali. Tidak ada pelatih yang punya statistik kemenangan atas Real sebagus Sang Filsuf, julukan Pep. ’’Menghadapi Real seperti El Clasico bagi Pep,’’ tulis laman resmi UEFA.
Direktur Sepak Bola City Txiki Begiristain kepada Manchester Evening
News menyatakan, hasil undian melawan Real direspons antusias oleh klubnya. Seperti Pep, nama Begiristain kondang sebagai winger Barca periode 1988–1995. ’’Real adalah tim terbaik
dalam sejarah kompetisi ini, kolektor 13 gelar Liga Champions,’’ ucap Begiristain. ’’Jika ingin menjadi yangterbaik,kamiharusmengalahkan yang terbaik,’’ lanjutnya.
Dalam head-to-head pertemuan antara Real versus City, Los Merengues unggul mutlak. Dari empat pertemuan yang pernah terjadi di Liga Champions, Real menang 2 kali dan seri 2 kali.
Seiring pertemuan kedua tim baru berlangsung tiga bulan lagi, Begiristain memiliki harapan besar bahwa para pemain kunci City yang cedera sudah pulih dan tampil melawan Real. Yakni, bomber Sergio Aguero dan bek Aymeric Laporte. Kehilangan Laporte sejak Agustus lalu, misalnya, lumayan memukul City. Pep sampai harus memainkan gelandang bertahan Fernandinho sebagai bek. Sebab, City memilih tidak mencari pengganti Vincent Kompany yang ’’mudik’’ ke Anderlecht musim panas lalu, sedangkan bek lain seperti John Stones ataupun Nicolas Otamendi tak bisa sekonsisten Laporte.
Terpisah, Zidane tak kalah tertantang menghadapi Pep yang notabene merupakan kesempatan pertamanya. Ketika Real mengalahkan City pada semifinal 2015–2016, pelatih The Citizens belum Pep, melainkan Manuel Pellegrini. ’’Fokus saya saat ini adalah pertandingan (El Clasico pada Kamis dini hari, 19/12, Red),’’ ucap Zidane kepada Marca.(jpc/pur)