FootballOlahraga

Kontribusi Trisula dan ”Teror” Pelatih

×

Kontribusi Trisula dan ”Teror” Pelatih

Sebarkan artikel ini
Russia's forward Artem Dzyuba celebrates his goal during the EURO 2020 group I qualifiers football match between Cyprus and Russia at the GSP stadium in the capital Nicosia on October 13, 2019. (Photo by - / AFP) (Photo by -/AFP via Getty Images)

HARIANHALMAHERA.COM–Rusia berhasil menyejajarkan diri dengan Belgia, Italia, dan Polandia sebagai tim yang telah memastikan lolos ke putaran final Euro 2020. Sbornaya lolos setelah mengoleksi 21 poin dari delapan matchday. Mereka masih menyisakan dua laga di grup I. Kemarin (14/10) di Stadio GSP, Rusia menggilas Siprus dengan skor 5-0. Denis Cheryshev membukukan brace pada menit kesembilan dan 90+2. Disusul Magomed Ozdoyev (23’), Artem Dzyuba (79’), dan Aleksandr Golovin (79’).

Kepada RT pelatih Rusia Stanislav Cherchesov mengatakan tak ada yang harus dibanggakan dengan kelolosan ini. Sebab kompetisi buat Rusia yang sesungguhnya masih ada musim panas tahun mendatang. “Kemenangan ini hanyalah satu langkah yang harus disusul langkah yang lain. Kami mengamankan tiket Euro 2020 dan itu yang terjadi,” ucap pelatih 56 tahun itu. “Kamu boleh berselebrasi jika terdapat piala di tangan atau medali di lehermu,” tambah Cherchesov.

Dengan kesuksesan ini maka kans Cherchesov untuk diperpanjang sampai 2022 sangat
terbuka. Musim panas tahun lalu, setelah diperpanjang kontraknya sampai 2020 Federasi
Sepak Bola Rusia memberinya klausul tambahan jika lolos Euro 2020 maka kerja sama bisa
bertambah sampai Piala Dunia 2022 Qatar. Nah, Russian Football News menulis ada tiga pilar yang menjadi kunci sukses Cherchesov. Dialaha kapten dan penyerang Artem Dzyuba,
gelandang Denis Cheryshev, dan winger Aleksandr Golovin.

Diantara ketiga nama maka kredit terbesar harus diberikan kepada Dzyuba. Pemain yang
berjuluk Dzyubinho itu menjadi top skor Rusia di ajang kualifikasi dengan sembilan gol. Jumlah yang melampui bintang Belgia Romelu Lukaku (enam gol) untuk sementara. Dari delapan matchday, Dzuba mencetak gol di lima matchday.

Menurut ESPN filosofi sepak bola pragmatis ala Cherchesov sangat dinikmati Dzyuba. Dalam mencetak gol, Dzyuba tak perlu bermain indah. “Tugasnya di bawah Cherchesov cuma satu, mencetak gol. Tak bertahan pun dia tak akan mendapat teguran,” tulis ESPN. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *