HARIANHALMAHERA.COM – SANKSI absen dua musim di Eropa bukan lagi satu-satunya alasan Manchester City dituntut habis-habisan di Liga Champions musim ini. City perlu melaju jauh untuk memberikan peluang bek tengah andalannya, Aymeric Laporte, menikmati laga secara penuh atau 90 menit.
Melawan Real Madrid di Estadio Santiago Bernabeu, adalah laga pertama Laporte di Liga Champions musim ini. Pemain 26 tahun itu melewatkan semua laga fase grup karena menjalani pemulihan cedera lutut kanan yang lumayan lama atau selama 123 hari (1 September 2019–2 Januari 2020). Lebih lama dari cedera retak fibula semasa di Athletic Bilbao atau yang membuatnya absen 98 hari (24 Maret–30 Juni 2016).
Namun, laga memasuki menit ke-33, Laporte sudah harus ditarik ke luar lapangan dengan ekspresi meringis kesakitan. Dia kemudian digantikan Fernandinho.
Baca Juga: Termakan Jebakan Sang Fisuf
Pelatih City Pep Guardiola kepada Manchester Evening News menyatakan bahwa Laporte mengalami trauma cedera yang dialami saat melawan Brighton & Hove Albion pada matchweek keempat Premier League (31/8/2019). ”Aymer (Aymeric Laporte, Red) mengalami masa sulit dalam 4–5 bulan terakhir. Ketika pulih dan kembali, bayangbayang cedera itu masih ada,” tutur Pep.
Pascapulih, Laporte dimainkan Pep dalam tiga laga. Tapi, tidak sampai penuh. Ketika City bertemu Sheffield United pada matchweek ke-24 (21/1), Laporte bermain sampai menit ke-78. Lalu, melawan West Ham (19/2), menit bermainnya adalah 65 menit. Bek berkebangsaan Prancis itu juga turun hanya 58 menit ketika City menang 1-0 atas Leicester City di King Power Stadium akhir pekan lalu (23/2).
Pep mengisyaratkan tak ingin lagi mengambil risiko untuk memaksa Laporte bermain. Yang terdekat tentu final Piala Liga (EFL Cup) melawan Aston Villa di Stadion Wembley Minggu nanti (1/3). ”Saya ingin dia sehat sampai akhir musim. Lagi pula, kami masih memiliki John (Stones), Nico (Nicolas Otamendi), Ferna (Fernandinho), dan Eric (Garcia),” tuturnya.(jpc/pur)
