Penulis: Abd Sarman Sibua,
(Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Pulau Morotai)
Pada tanggal 17 – 21 Juli 2023. Pertemuan Forum LGBT se ASEAN akan di gelar di Indonesia. Tahukah kita semua mengenai fenomena LGBT? LGBT atau dalam singkatannya (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) yaitu sebuah perilaku penyimpang yang bertentangan dengan hukum islam yang sangat mengkuatirkan bagi kehidupan umat manusia di bangsa ini. Dimana fenomena LGBT menurut islam telah menjalar di seluruh pelosok manjadi wabah penyakait baru di negara-negara bagian timur seperti halnya di bangsa Indonesia pada umumnya.
Dalam pandangan islam LGBT merupakan perbuatan yang sangat dilarang keras karena sudah menyalahi fitrah sejati manusia. Dimana perbuatan ini menjadi dosa besar bahkan lebih besar dari perbuatan zina, pemerkosaan, dll.
Sebagaimana di jelaskan dalam firman Allah SWT menyebutkan:
“Dan Kami telah mengutus Luth ketika ia berkata kepada kaumnya: “Mengapa engkau melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan seorang pun kecuali kamu (di dunia ini). Sungguh engkau telah melampiaskan syahwatmu kepada mereka sesama lelaki dan bukan kepada mereka seorang wanita. Sesungguhnya engkau merupakan kaum yang telah melampaui batas fitrahmu sebagai manusia.” (QS. Al-A’raf: 80 – 81).
LGBT merupakan sebuah perilaku yang sangat bertentangan dengan ajaran Allah SWT. Dimana perilaku menyimpang ini dapat menimbulkan bahaya yang sangat luar biasa baik itu dalam moral, aqidah, akhlak, maupun kehidupan sosial lainya.
Dimana Allah SWT sudah sangat tegas untuk mengharamkan perilaku kaum Nabi Luth AS, di dalam Al-Qur’an. Haramnya perbuatan LGBT tentu bukan tanpa sebab. Dimana perilaku dan perbuatan semacam ini selain menyalahi hukum islam dan fitrahnya sebagai manusia. Seperti halnya hukum lelaki menyerupai wanita yang mana memiliki dampak yang sangat buruk bagi kehidupan di masa mendatang.
- LGBT Merupakan Dosa Besar
Ketika kaum Nabi Luth A.S melakukan perbuatan keji seperti ini, maka kemudian Allah SWT memusnahkan dengan cara yang sangat mengerikan. Dalam firman-Nya:
“Mengapa kamu (laki-laki) mendatangi kaum laki-laki diantara manusia lainnya, dan kamu tinggalkan istri-istri yang telah diciptakan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu merupakan orang-orang yang telah melampaui batas fitrah manusia.” (QS. As-Sty’ra: 165 – 166).
Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang telah mengetahui ada yang melakukan perbuatan liwath (sodomi) sebagaimana yang telah di lakukan oleh kaum Nabi Luth A.S. Maka bunuhlah kedua pasangan liwath tersebut.”
Oleh karena itu perbuatan LGBT atau perilaku homoseksual merupakan dosa besar dalam islam bahkan lebih besar dari perbuatan zina.
Kaum LGBT Tidak Mungkin Menghasilkan Keturunan
Di dalam pernikahan yang sah seseorang ingin melangsungkan kehidupan alamiahnya untuk meneruskan kehidupan dengan memperbanyak keturunannya. Seperti firman Allah SWT yang berbunyi:
“Harta dan anak-anak merupakan perhiasan dunia.” (QS. Al-Kahfi: 46).
Namun, nampaknya hal ini akan berbanding terbalik bagi mereka yang sudah melakukan pernikahan sesama jenis (gay dan lesbian) seperti hukum bagi pria yang tidak menikah dan hukum wanita tidak menikah dalam islam. Dimana mereka tidak akan mungkin menghasilkan keturunan yang baik dalam kehidupan yang mereka jalani. Meskipun berbagai cara dapat dilakukan, misalnya melakukan bayi tabung ataupun dengan proses mengadopsi anak. Namun sayangnya hal tersebut tidak akan menghasilkan perilaku sebagaimana anak yang terlahir dari perkawinan yang sah yakni antara wanita dan lelaki.
Kelegalan LGBT Akan Berdampak Buruk Bagi Kehidupan Mereka.
Mungkin secara garis besar terdapat beberapa negara yang sudah melegalkan perilaku LGBT dalam kehidupan masyarakat mereka, misalnya saja seperti Jerman, Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Prancis dan masih banyak lagi.
Namun dalam kehidupan nyata, seorang yang melakukan perilaku menyimpang seperti ini akan merasakan dampak buruk bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang. Seperti halnya pembahasan tentang pandangan silam tentang operasi plastik.
Dalam firman Allah SWT:
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kamu semua dari seorang diri, dan dari padanya Allah SWT menciptakan istrinya, dan dari pada keduanya Allah SWT menciptakan keturunan yakni seorang laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT yang dengan mempergunakan nama-Nya engkau akan meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Karena sesungguhnya Allah SWT akan selalu menjaga dan mengawasi hambanya.” (QS. An-Nisaa: 1).
- Perilaku yang Bertentangan dengan Ajaran Allah SWT.
Di dalam ajaran islam, LGBT merupakan sebuah perbuatan yang sangat bertentangan dengan ajaran Allah SWT. Dimana perbuatan ini dihukumi haram dan menjadi dosa besar bagi yang melakukannya. Dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
“Mengapa kamu (laki-laki) mendatangi kaum laki-laki diantara manusia lainnya, dan kamu tinggalkan istri-istri yang telah diciptakan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu merupakan orang-orang yang telah melampaui batas fitrah manusia.” (QS. As-Sty’ra: 165 – 166).
Rasulullah SAW pun bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban kepada setiap pemimpin (khalifah di bumi) atas apa yang dipimpinnya, apakah ia telah menjaganya atau justru menyia-nyiakannya.” (HR. Bukhari).
Dalam hadist tersebut, apa yang telah diperbuat (manusia) selama masa hidupnya di muka bumi maka akan dipertanggung jawabkan kepada yang Maha Pencipta.
- Siksaan yang Sangat Pedih Bagi Pelakunya.
Saat perilaku LGBT banyak dilakukan oleh umat Nabi Luth A.S di zamannya, Allah SWT telah melakukan adzab yang sangat pedih. Dimana semua umatnya dibinasakan dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
Hal ini mungkin tidak berlaku untuk saat ini, namun semua tindakan dan perbuatan tentu akan dimintai pertanggung jawabannya dengan berbagai siksaan yang sangat pedih. Termasuk perbuatan LGBT yang sangat bertentangan dengan ajaran islam.
Melihat pembuktian dan fakta yang ada menularkan Penyakit Kelamin LGBT merupakan perbuatan yang sangat bertentangan dalam islam. Dimana perbuatan ini bisa menimbulkan dampak yang sangat buruk, yaitu timbulnya wabah penyakit kelamin atau yang biasa disebut dengan AIDS. Dimana dalam sebuah penelitian menyebutkan, jika 78% dari perilaku LGBT (homoseksual) akan berdampak pada penularan penyakit AIDS.
- Dampak Bagi Kehidupan Sosialnya.
Menurut sebuah penelitian yang sudah dilakukan oleh (Corey, L. And Holmes, etc). Mengatakan jika seorang homoseksual akan memiliki pasangan antara 20 – 106 orang per tahunnya. Hal tersebut lebih banyak dibandingkan dengan perilaku zina yang hanya dilakukan tidak lebih dari 8 orang dalam hidupnya. Hal ini tentu sangat kontras perbandingannya.
Dimana perilaku zina yang dianggap sebagai perbuatan keji, masih dikalahkan dengan perbuatan LGBT yang jauh lebih keji daripadanya. Mengenai dampak tersebut kita semua bisa membaca mengenai hukum tidak menikah dalam islam.
- Dampak Bagi Pendidikan.
Bukan hanya dampak bagi kehidupan sosialnya saja, melainkan bagi mereka yang masih berusia sekolah. Perilaku penyimpang seperti LGBT memiliki dampak yang sangat buruk bagi keberlangsungan pendidikannya. Dimana sekitar 28% siswa dan siswi yang mengalami LGBT akan melakukan putus sekolah. Dan hal tersebut sangat memperihatikan, dimana pendidikan merupakan kunci keimanan yang harus ditempuh hingga ke liang kubur.
- Dampak Keamanan.
Bahaya perilaku LGBT memang sangat mengkuatirkan dalam kehidupan di suatu Negara. Dimana jika dalam suatu Negara tersebut tindakan homoseksual dilegalkan. Maka tingkat keamanan justru semakin terpuruk dengan banyaknya perilaku menyimpang, seperti tindak asusila, pelecehan seksual, perzinaan yang merajalela, dan masih banyak lagi dampak lainnya.
7.Menjerumuskan Diri ke Hal Negatif.
Bukan tidak mungkin bagi pelaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) akan melakukan segala cara demi hawa nafsunya semata. Mereka umumnya akan mencapai kepuasaan seksual dengan berbagai macam cara. Misalnya saja seperti berganti pasaran, memilih pasangan sesama jenis, hingga melakukan perbuatan yang sangat bertentangan dengan ajaran islam. Hal tersebut bukan hanya merugikan bagi kehidupan sosialnya, namun juga akan menjerumuskan dirinya ke hal-hal yang lebih negatif.
8.Kehidupan yang Hancur Seperti di Zaman Jahilliyah.
Di negara barat seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Belanda, dan negara-negara lainnya. Tindakan dan perilaku LGBT mendapatkan dukungan khusus, dimana perbuatan yang bertentangan dengan ajaran islam ini semakin dilegalkan keberadaannya. Jika hampir semua negara mengesahkan tentang perilaku keji dan tercela ini, tentu kehidupan pun akan semakin hancur seperti halnya kehidupan di zaman jahilliyah yang begitu marak dengan kejahatan dan tindakan kemaksiatan.
Terpuruknya Moral Manusia
Apabila perbuatan seperti homoseksual atau LGBT semakin marak terjadi dimana perilaku menyimpang ini terus dilakukan. Maka bukan hanya berdampak bagi kehidupan saat ini, melainkan beberapa perilaku negatif pun akan semakin marak terjadinya. Dan salah satu yang bisa terjadi adalah semakin terpuruknya moral manusia dimana sudah tidak ada lagi perilaku positif untuk merubah sandi-sandi kehidupan yang lebih baik.
- Kemaksiatan Semakin Merajalela.
Perilaku LGBT mungkin bukanlah suatu hal baru yang ada di kehidupan masyarakat saat ini. Dulunya perilaku menyimpang ini hanya dilakukan secara sembunyi-sembunti. Namun sejak adanya kelegalan atas perilaku yang dilakukan oleh sesama jenis ini. Maka perilaku yang dulunya hanya sebuah noda kecil di dalam masyarakat. Kini seakan sudah semakin banyak untuk dilakukan apalagi secara terang-terangan mereka berani mengakui dirinya di hadapan publik. Hal ini berkaitan dengan amalan penghapus dosa maksiat.
Hal inilah yang sangat ditakutkan oleh beberapa umat manusia. Dimana apabila perilaku menyimpang ini terus dilakukan dan memiliki jumlah yang semain banyak. Maka bumbu kemaksiatan di kehidupan masyarakat pun juga akan semakin merajalela.
Itulah, mengapa LGBT sangat dilarang dan bahkan diharamkan dalam islam. Semoga informasi mengenai bahaya LGBT dalam islam di atas dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi kita semua.(**)