Oleh: Ayu Azhara
(Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas)
Ada banyak nagara di dunia ini dan terdapat berbagai macam suku bangsa,ras,bahasa,alat
musik, tarian dan lain sebagainya. Sedangkan Indonesia ini ada berbagai macam ragam suku dan ragam budaya salah satunya di Provinsi Sumatera Barat ada suku Minangkabau yang sering dikenal dengan suku Minang.
Di Minangkabau terdapat berbagai kekayaan yang banyak jenis seni tarian yang berkembang seeiring perkembangan zaman. Tidak heran tarian di Minangkabau ini di banyak di tampilkan di acara pernikahan,penyambutan tamu,dan bermanfaat untuk pendidikan dan acara umum lainya.
Tari yang sangat populer di Minangkabau dan banyak jenisnya dan memiliki ciri khas tersendiri. Di Minangkabau terdapat tarian tradisonal dan itu dibagi menjadi tiga jenis tarian yaitu ada Pencak, Kaba, dan Perintang. Dalam Pencak menjelaskan tentang gerakan dasarnya yaitu pencak silat,Sedangkan Kaba menjelaskan tentang unsur cerita yang berupa randai dalam randai ini akan memberikan penonton ikut menghayati dan terbawa suasana dan perubahan emosi serta keseruan dalam cerita randai tersebut, dan Perintan adalah sifat yang kuat karena gerakan yang meriah dan semangat yang ditunjukkan para pemuda/pemudi di Minangkabau.
Ada beberapa tari yang begitu populer dan diminati banyak kalangan oleh orang yang penikmat seni di Minangkabau yaitu:
1). Tari Piring
Tari ini merupakan tidak asing lagi di dengar oleh para masyarakat indonesia .Tari Piring ini merupakan bentuk ciri dari khas masyarakat Sumatera Barat .Tari ini biasanya ditarikan oleh beberapa orang ada tiga orang sampai delapan orang baik itu laki-laki ataupun perempuan dan juga bisa berpasangan.Tari Piring ini menjelaskan bahwa tari ini adalah ungkapan rasa syukur masyarakat karena melimpahnya hasil panen masyarakat itu.
Yang dilakukan ritual tari ini mereka biasanya membawa sesajen,Tetapi saat islam hadir dan zaman pun berkembang sampai sekarang Tari Piring ini berubah menjadi dan berfungi huburan.Salah satu gerakan yang dilakukan Tari Piring ini adalah penari membawa sebuah piring yang diletakkan di kedua telapak tangan lalu piring tersebut dimain seperti diayunkan ,dan bergerak mengikuti irama musik yang beriiringan dengan saluang,bansi,serta talempong.
Tari Piring ini sangat bermakna bagi masyarakat Minangkabau selain termasuk tari yang populer karena ada suatu latar belakang yang mengenai panen padi dan saat proses panen padi direpresentasikan dengan menggunakan piring dan penari bahkan menampilkan suatu gaya atraksi yang seperti menginjak-injak pecahan piring itu dengan santainya bahkan sampai menegangkan yaitu tidur di atas pecahan piring tanpa ada luka yang serius dialami penari tersebut.Tari Piring ini hanya bisa dimainkan oleh orang yang telah tahu ilmunya dan terlatih dan tarian ini sangat berisiko tetapi sangat bagus untuk dilihat.
2). Tari Lilin
Tarian Lilin ini banyak sedikitnya orang beranggap kalau tarian ini modifikasi dari tarian sebelumnya yaitu tari piring tetapi walaupun terlihat sama namun tari ini sangat berbeda. Walaupun terlihat sama-sama memegang piring, namun yang ditampilkan nuansanya berlawanan. Saat tari piring yang di identik dengan sebuah tari yang popular dengan atraksi begitu menegangkan.Sedangkan untuk tarian lilin ini hanya terpancar saat utamanya pada malam hari,hanya saja tarian ini hanya bisa dilakukan untuk para masyarakat yang tinggal di kerajaan.
Awal terjadinya tarian lilin ini yaitu ada cerita seorang perempuan yang sedang disebabkan dia ditinggalkan oleh tunanganya yang saat itu hendak pergi berdagang. Tetapi sayangnya selama waktu tersebut seorang perempuan itu kehilangan benda berharga yaitu sebuah cincin pertunangannya sejak itu dia berusaha mencari cincin tersebut berharap akan menemukan cincin tersebut meskipun sudah tengan malam perempuan itu tetap mencarinya dengan membawa lilin sebagai penerangnya kala itu.
3) Tari Rantak
Gerakan dinamis dalam tarian rantak ini terdapat kesenian itu disebabkan hampir sedikit mirip dengan tari piring .Tari Rantak ini merupakan berasal dari pancak silat yang mengutamakan pada ketajaman suatu gerakan tersebut.Gerakan yang dilakukan tari ini memperlihatkan keretakan para seorang penari yang dimainkan oleh hentakan
kaki penari tersebut yang diiringi musik serta gerakan tubuh penari rantak tersebut.
Biasanya untuk melakukan tarian rentak ini bisa dibawakan oleh perempuan maupun laki-laki sedangkan untuk pakaian yang dipakai oleh penari rantak yaitu baju yang berwarna merah dan serat emas di bagian baju.Gerakan yang tajam serta hentakan kaki lalu diiringi musik yang dinamis sehingga akan membuat tarian ini diminati para penonton tarian rentak tersebut.
4) Tari Pasambahan
Untuk tarian ini memang bertujuan sebagai persambahan yang sesuai dengan namnya Tari Pesambahan. Tarian ini sering dibawakan pada saat ketika hadirnya tokoh penting atau tamu-tamu yang dianggap penting yang membuat perlunya diadakannya tari pesambahan untuk menghormati tokoh ataupun tamu tersebut.
Saat dilakukan tarian ini seorang tamu ataupun tokoh berjalan sambil dipayungi sedangkan penari berjalan di samping tokoh maupun tamu-tamu tersebut membawa hingga sampai ke tempat duduknya yang telah disiapkan .Selain itu tarian ini juga berfungsi sebagai penyambutan bagi calon mempelai priayang tiba dirumah pasanganya. Setelah tarian telah selesai ditampilkan lalu tamu akan diberikan daun sirih yang ada di dalam carano.
5) Tari Gelombang
Tarian Gelombang ini ditampilkan saat seorang mempelai diarak ke pelaminan untuk gerakan tarian ini dilakukan terbilang sangat lincah karena penari akan membentuk
sebuah gerakan seolah gelombang laut yang sedang pasang serta pasang surut. Untuk tarian ini sangat unik karena banyaknya penari yang membawakan tari gelombang ini.
Dalam tarian ini yang menceritakan ada sebuah pernikahan.Untuk pemuda yang menikah itu dikawal oleh teman seperguruan silat pada ketika menuju kampung istrinnya. Tari ini adalah sebuah seni permulaan saat lahirnya sebuah kesenian yang berupa Randai pada tahun 1932.(***)