OpiniZona Kampus

DIALEK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

×

DIALEK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Sebarkan artikel ini
Nadia

Oleh: Nadia Nasmita Ramadan

(Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas)

Dialek berkontras dengan ragam bentuk bahasa yang memiliki perbedaan menurut konteks si pemakai.

Berikut ini adalah dialek di kabupaten Padang Pariaman Sungai Limau.

  1. We-e

We-e merupakan sebutan dari daerah sungailimau  dalam Bahasa Indonesia adalah dia atau mereka,

Contoh

We-e se nan pai nyeh

= Cuman dia saja yang pergi

Makna we-e dalam kalimat diatas untuk penyebutan hanya dia yang pergi ke suatu tempat.

We-e nan mamakan martabak tu nyeh

= cuman dia yang memakan martabak itu.

Makna we-e dalam kalimat diatas untuk menjelaskan hanya satu orang yang memakan martabak tersebut.

  1. E

E merupakan singkatan dari we-e yang sudah dijelaskan diatas yaitu dia atau mereka dalam artian Bahasa Indonesia.

Contoh

E lah pai ka Balai

= dia sudah pergi ke pasar

Makna E diatas menjelaskan seseorang yang sudah pergi ke pasar.

E karajo di Rumah sakit

= dia kerja di Rumah sakit

Makna E diatas menjelaskan  seseorang yang kerja di Rumah sakit.

  1. Ndee

Ndee adalah ucapan yang dikatakan seseorang saat kaget atau terburu-buru akan kegiatan suatu hal. Seperti : mengejar waktu untuk datang ke kampus karena jam kuliah sudah dekat dan melupakan sesuatu.

Contoh

Ndee lah jam 8, capek lah pai ka kelas lai

= ya ampun sudah jam 8, ayo cepat pergi ke kelas

Makna ndee pada ucapan diatas adalah untuk mengatakan

kaget seseorang dengan jam ia lihat.

Ndee, pitih tadi dima lataknyo

= ya ampun, uang tadi dimana letaknya

Makna ndee pada ucapan diatas adalah untuk mengatakan kaget dan sekalian panik dimana letak uangnya.

  1. Je

Je adalah ucapan yang dikatakan seseorang saat berkomunikasi dengan yang lain saat membahas atau menyuruh orang lain.

Contoh

Yang pai ka Musajik anak-anak je nyeh

= yang pergi ke Mesjid Cuma anak-anak

Makna je dalam kalimat ucapan diatas adalah memberikan informasi ke lawan bicara yaitu hanya anak-anak yang pergi ke masjid.

Iyo awak je nan mamasak di umah

= iya Cuma saya yang memasak di Rumah

Makna je dalam kalimat diatas adalah untuk menjelaskan bahwa hanya dia yang memasak di Rumah.

  1. Se

Se adalah ucapan yang artinya sama dengan je dan nyeh yaitu : “Cuma”.

Contoh

Inyo se nan bakureh.

=Cuma dia yang bekerja keras

Makna se didalam kalimat diatas untuk menjelaskan hanya satu orang yang bekerja keras.

Karajo e diam se nyeh

= kerja dia cuma diam

Makna se dalam kalimat diatas untuk menjelaskan ada seseorang kerjanya Cuma diam.

  1. Kalega

Kalega biasa dikenal orang minang adalah kalera yaitu nama penyakit dan sekarang menjadi sumpah serapah yang diucapkan kepada seseorang.

Contoh

Ang anak kalega

= Kamu anak (penyakit)

Makna dari kata kalega diatas menjelaskan di sana ada seorang anak yang jadi penyakit.

Mode kalega kulikauik e

= Seperti (penyakit) sifatnya

Makna kalega diatas menjelaskan ada sifat seseorang seperti penyakit (tidak baik).

  1. Wayoi

Makna Kata wayoi adalah Bahasa dialek di sungailimau (logat) untuk mengungkapkan rasa kagum terhadap sesuatu yang dilihat ataupun dirasakan. “Wayoik” dalam Bahasa Indonesia seperi kata “wah atau wow” dan di Bahasa inggris “Amezing” yang artinya luar biasa.

Contoh dari wayoi

Wayoii rambutan ko manih bana.

Artinya : wah rambutan ini.

Makna kata wayoii diatas digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum terharap rambutan yang dimakan karena rasanya sangat manis.

Wayoii kamek bana anak gadih uni ko!

Artinya : wow cantik banget anak gadis ibu ini!

Makna kata wayoii diatas digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum melihat anak gadis yang cantik.

  1. Penghilangan huruf R

Pariaman adalah nama kotanya, tetapi masyarakat pariaman sering kali menghilangkan huruf R dalam logat bicaranya seperti Pariaman dibawakannya Piaman.

Contoh :

Pauik wak sakik dek makan gulai cubadak.

= Paruik wak sakik dek makan gulai cubadak

= perut saya sakit karena makan gulai cempedak

Makna kata pauik diatas adalah penghilangan huruf r  “paruik” dalam logat bicara. Perutnya sakit karena makan cempedak.

Batang kambia e tinggi bana.

= batang karambia e tinggi bana.

= batang kelapanya tinggi sekali.

Makna kata kambia diatas adalah penghilangan huruf r “karambia” dalam logat bicara. Batang kelapanya sangat tinggi.

  1. Nyeh

Kata nyeh dalam Bahasa Indonesia sama dengan “Cuma”. Kata nyeh biasa ditemukan dalam percakapan jumlah sesuatu atau barang.

Contoh

Senek ko nyeh? Dak talok mambaok e.

= sedikit ini Cuma? Tidak kuat membawanya.

Makna kata nyeh diatas untuk pengungkapan suatu barang yang sedikit masak tidak kuat membawanya.

Itu e nyeh dak payah bagai do

= Cuma itu gak susah banget kok.

Makna kata nyeh diatas untuk mengungkapkan sesuatu hal yang mudah dilakukan. “Cuma itu ga susah banget kok”.

  1. Huruf R diganti degan G

Pengucapan atau logat setiap daerah pasti berbeda-beda dan sangat bervariasi akan bunyinya, seperti di sungai limau pengucapannya biasanya menggunakan huruf R diganti dengan G.

Contoh.

Buguak na baju nan bapakai pai ko.

= buruak na baju nan bapakai pai ko

= jelek banget baju yang dipakai untuk pergi.

Makna kata buguak diatas adalah untuk pengungkapan baju jelek yang dipakai untuk pergi.

Induak begang ka anak nyo dek mandi ujan

= induak berang ka anaknyo dek mandi ujan

= ibu marah ke anaknya karena mandi hujan

Makna kata begang diatas untuk mengungkapkan seorang ibu yang marah ke anaknya karena mandi hujan.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *