HARIANHALMAHERA.COM – Rencana pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 500 Miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero, mendapat lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir mengatakan dalam pembahasan terakhir di Kemendagri terkait pertimbangan teknis (Pertek), rencana tersebut sudah disetujui. “Saat ini tinggal menunggu tanda tangan Mendagri saja” ujarnya.
Pemprov berharap, dalam pekan depan pinjaman tersebut sudah ditandatangani dan dicairkan. Sesuai “Tapi mereka (Kemendagri, Red) bilang nanti lihat lah,” katanya.
Dengan persetujuan itu, menjadikan dasar bagi Pemprov untuk meminta persetujuan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) mengingat APBD Pemprov diatas batas defisit. “Itu kan harus ada izin lagi dari Kemenkeu karena kita lebih batas deficit” jelasnya.
Anggaran tersebut lanjut Samsuddin untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasana di Sofifi, salah satunya RSUD Sofifi. “kita kan ada untuk perencanaan rumah sakit Sofifi kita dapat hibah jadi sementara berproses untuk keluar hibahnya dan ditenderkan untuk perencanaannya,”tambahnya.
Disebutkan, untuk pinjaman Rp 500 miliar ini rincian yakni kebutuhan RSUD di Sofifi, pembangunan sejumlah ruas jalan dan jembatan untuk berapa tahap dengan melihat jangka kontraknya.
Skema pengembalian pinjaman ini berlangsung selama lima tahun degan besar pengembaliannya 7 persen dari total pinjaman. (lfa/pur)