HARIANHALMAHERA.COM– Pilkada serentak di delapan kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) 2020, ternyata juga diminati para pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut.
Dari informasi yang diperoleh, hingga kini baru ada dua nama pimpinan OPD yang bersedia
mundur dari status ASN untuk mengadu nasib di Pilkada.
Dua pejabat tersebut yakni, kepala dinas perindustrian dan perdagangan (Kadisperindag) Arsul Gailea dan Kepala dinas Sosial (Kadinsos) Muhammad Ismail. Asrul sendiri dikabatkan akan bertarung di Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) sedangkan Ismail di Pilbup Halmahera Selatan (Halsel) yang juga akan diikuti dengan mantan
Sekprov, Muabdin Hi Radjab.
Ismail sendiri kepada wartawan kemarin membenarkan niatanya untuk mengikuti Pilgub Halsel. Keputusan terjun ke Pilkada merupakan tekadnya yang sudah bulat. “Karena sudah memiliki keyakinan secara matang, dan keluarga juga mendukung,” katanya, Selasa (25/6).
Halsel menurutnya mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang banyak, seperti
perikanan dan kelautan sehingga perlu adanya perubahan yang sangat signifikan. Apalagi
secara geografis, wilayah Halsel sangat luas. “Segala kemampuan diri akan hibahkan untuk
Halsel lebih baik,” ucapnya.
Namun, sejauh ini dia mengaku belum memutuskan apakah akan maju lewat jalur
perseorangan maupun partai politik termasuk posisi yang diincar apakah kursi Bupati maupun Wakil Bupati (Wagub).
Walau begitu, sudah ada beberapa parpol yang telah membangun komunukasi dengannya.
“Setelah saya mengatakan sikap maju, tentu sudah ada partai melakukan komunikasi politik,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Arsul Gailea, Menurutnya, Sula harus membutuhkan pemimpinan yang berani mengambil keputusan baik secara internal mahupun keputusan demi kepentingan orang banyak. “Sudah saatnya saya kembali untuk negeri Suka yang kita cintai secara bersama,” katanya.
Kata dia, sepekan yang lalu, keluarga besar Sula ada di Ternate mereka juga telah
berkomintmen untuk mendorong calon bupati dari kalangan birokrasi di Pemprov. “Saya
sementara ini juga telah berkomunikasi dengan calon baik bupati dan wakil bupati semua
tergantung dengan kesepakatan secara bersama,” kartanya. (tr3/pur)