HARIANHALMAHERA.COM– Peluang Maluku Utara (Malut) menjadi host (tuan rumah) Seleksi Tilwatil Quran (STQ) ke XXVI tahun 2021, masih fifty-fifty.
Pihak Kementrian Agama (Kemenag) belum memutuskan apakah Malut bisa jadi tuan rumah atau tidak. Pemprov masih diberikan kesempatan untuk menyiapkan saran dan prasana (sarpas) yang akan dipakai pada STQ.
Namun, berbicara sarpas, ternyata tidak sedikit yang harus dibangun Pemprov di Sofifi. Direktur Penangan Agama Islam dan Sekertaris Umum LPM STQ Kemenag RI, Juraidi kepada awak media mengatakan jika ingin menjadi host, Pemprov setidaknya wajib membangun kurang lebih lima venue pendukung lomba.
Sebab, dengan banyaknya peserta, maka lomba STQ nantinya tidak hanya terfokus di satu venue. Selai itu, pemprov juga harus menyediakan tempat tinggal para peserta selama satu minggu kedepan.
Baca Juga: AGK Kecewa Sendirian Urus STQ
Yang terpenting kata dia adalah venue yang akan dipakai pada pembukaan STQ. Walau belum bisa memastikan berapa jumlah kafilah yang bertanding, namun berdasarkan STQ sebelumnya, jumlahnya mendekati serium. “Kalau satu kafilah 50 orang kalikan saja dengan 34 provinsi,” katanya
Juraidi sendiri belum turun meninjau kondisi di lapangan yang ada di Sofifi “Sementara belum bisa kami putuskan tuan rumah, tapi harus lihat persentase serta gambaran umum apa yang berkaitan dengan STQ, seperti jumlah peserta dan mata lomba apa saja,” tukasnya. (tr3/pur)