Pemprov

Tak Ada Wakil Paskibraka dari Haltim

×

Tak Ada Wakil Paskibraka dari Haltim

Sebarkan artikel ini
Pemasangan tanda Diklat kepada para peserta Paskibraka Provinsi Maluku Utara (Malut) oleh Dispora Malut

HARIANHALMAHERA.COM– Sebanyak 34 pelajar SMA dan sederajat yang terpilih dalam seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi mulai menjalani karantina.

Namun, 34 pelajar yang lolos seleksi Paskibraka Malur 2019 itu, tidak ada wakil dari kabupaten Halmahera Timur (Haltim).

Ketua panitia Paskibraka Malut, Fahri Rettob mengaku tidak tahu persisa alasan dari Dispora Haltim tidak bisa mengirim perserta. Padahal, panitia dari Provinsi telah berkoordinasi namun, hingga pelaksana diklat kemarin, tidak ada peserta dari Haltim yang dating.

“Jadi tahun ini paskibraka Provinsi haltim tidak dilibatkan karna ada kesalahan teknis di kabupaten, saya sudah telpon melalui kabid mereka, tapi belum respon,” ungkap, Fahri di sela-sela diklat yang berlangsung Hotel Bolote, Sofifi kemarin.

Dari total 32 peserta yang terdiri dari 15 putra dan 17 putri itu terbanyak barasal dari Kota Ternate dan Tidore yang masing-masing mengutus 7 peserta. Disusul Halsel 4 peserta, kemudian Halut dan Pulau Morotai masing-masing 3 peserta, dua peserta masing-masing dari Halteng, Taliabu, Halbar dan Kepulauan Sula.

Sementara Halut yang tahun 2017 mengutus salah satu siswa ke Paskibraka Nasional, tahun ini kembali melakukan hal yang sama. Bahkan, seperti dua tahun lalu, tahun ini utusan Halut yang terpilih untuk mengibarkan merah putih di Istana Negara adalah pelajar putri bernama Wilna Hahengko.

Sedangkan satu utusan Malut laiannya adalah Syuhal Julianto Tilaar, pelajar putra dari SMAN 1 di Tidore Kepulauan (Tikep). “Proses diklat sudah termasuk dalam karantinan dan peserta tidak diberikan izin keluar. Bahkan, sholat Idhul Adha pun kami tidak menginzikan karena waktu pelaksanaan 17 Agustus semakin dekat,” ujarnya. (tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *