Pemprov

Temui Menteri KP, Ini yang Diminta AGK

×

Temui Menteri KP, Ini yang Diminta AGK

Sebarkan artikel ini
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) saat bertemu dengan Gubernur Abdul Ghani Kasuba (tengah) didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut Buyung Radjiloen Rabu (29/1). FOTO KEMENTRIAN KP

HARIANHALMAHERA.COM – Untuk yang kedua kalinya, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK) kembali menemui Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo. Kali ini, pertemuan yang berlangsung di Gedung Mina Bahari IV kantor Kementerian KP, Rabu (29/10), itu, ada sejumlah hal yang disampaikan AGk kepada politisi Gerindra itu.
Salah satunya, meminta Edhy membangun pengkalan pengawasan perikanan di Pulau Morotai guna mencegah praktik ilegal fishing. Sebab, selama ini pengawasan perikanan wilayah Malut masih dibawa pengawasan perikanan Ambon.
Dengan kondisi ini, bila terjadi kasus pelanggaran perikanan (ilegal fishing) di wilayah perairan Malut, maka penanganannya membutuhkan waktu lama lantaran jarak tempuh.
“Morotai adalah salah satu kawasan perbatasan sehingga sangat rentan terhadap pencurian ikan oleh para nelayan asing terutama dari Filipina,” pinta AGK.
Permintaan yang disampaikan AGK ini disambut baik Edhy. Ia mengaku dalam waktu dekat pihaknya segera membangun pangkalan pengawasan perikanan di Maluku Utara.
Selain membahas pangkalan pengawasan perikanan, AGK yang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Buyung Radjiloen itu juga memaparkan sejumlah program yang dilakukan Pemprov Malut pada sektor hasil laut diantaranya udang vaname, rumput laut dan tuna.
Ini sesuai dengan program Kementerian KP serta arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan udang sebagai komoditi yang lebih fokus. Sehingga itu, Gubernur meminta adanya perhatian dalam upaya pengembangan udang vaname ini.
“Saat ini kami telah berhasil mengembangkan udang vaname dengan kualitas ekspor terbaik dengan tipe A4 yang merupakan tipe yang paling mahal harganya di pasar ekspor,” terang AGK
Lewat kesempatan itu, orang nomor satu di Malut ini juga mengundang Edhi untuk menghadiri acara Festival Kampung Nelayan di Kelurahan Tomalou Kota Tidore Kepulauan yang akan digelar 15 Februari 2020.
Undangan ini direspon Menteri Edhy. Dia berjanji akan menyesuaikan dengan rencana kunjungan kerjanya (Kuker) ke Sulawesi nanti. (ckw/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *