HalutPeristiwa

Disangka di Rumah Nenek, Orang Tua Kaget Dengar Anak Meninggal Gantung Diri

×

Disangka di Rumah Nenek, Orang Tua Kaget Dengar Anak Meninggal Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
EVAKUASI: Aparat kepolisian dan TNI membawa korban dari TKP, Jumat (5/2). (foto: Faisal/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Yoksan (40) warga Desa Gorua Selatan, tak menyangka akan kehilangan anaknya. ND yang baru menginjak usia remaja, nekat menghabisi nyawanya sendiri. Padahal, selama ini ND diketahui di rumah neneknya.

“Kami tidak tahu ada masalah apa, hubungan selama ini baik-baik saja. Dia sudah empat hari di rumah neneknya di Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo. Karena kami tahu di rumah neneknya, kami pun tidak khawatir,” ujarnya.

Yoksan pun hanya bisa pasrah. Dia juga meminta kepolisian tidak perlu melakukan otopsi terhadap anaknya karena akan langsung dimakamkan. Apalagi kondisi jasad anaknya yang ditemukan sudah bengkak dan membusuk.

Penemuan mayat ND, Jumat (5/2), sekira pukul 09.00 WIT, cukup menggegerkan warga Desa Gorua Selatan. Yeti (39) Tahun dan suaminya adalah orang pertama yang mencurigai ada sesuatu yang tidak wajar di sebuah rumah yang sudah lama tidak ditinggali. Keduanya mencium aroma tak sedap.

“Saat mendekat, aromanya makin kuat terutama di kamar depan. Banyak lalat yang beterbangan dari dalam kamar itu. Kami yang curiga ada sesuatu, segera memberitahukan kepada warga dan membuka secara paksa jendela kamar depan,” ujarnya.

“Kami semua kaget ketika melihat ada sesoyok mayat dalam posisi tergantung. Tubuhnya dipenuhi lalat, sudah membengkak, dan membusuk. Mungkin sudah meninggal lama. Karena aroma tak sedap itu sudah mmulai kami cium sejak tiga hari lalu. Kami pikir tikus mati, jadi tak curiga saat itu,” sambungnya.

Temuan mayat dengan kondisi gantung diri langsung dilaporkan warga ke Polsek Tobelo. Kepolisian pun  langsung melakukan olah tempat kejadian, dan mengevakuasi korban. Atas permintaan keluarga, korban tidak lagi dibawa ke rumah sakit untuk autopsi, tapi langsung ke rumah keluarga korban dan setelah itu dimakamkan.(cw/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *