HARIANHALMAHERA.COM— Luis Ferdinan Colling (25) alias M. Fatah, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tobelo. Sebulan lagi akan bebas bersayarat, tepatnya 19 April, bulan depan. Namun, peristiwa tak terduga terjadi pada Minggu (8/3).
Luis ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar mandi. Dia ditemukan rekan warga binaan lainnya dalam keadaan tergantung. Sontak, peristiwa itu langsung menggegerkan para penghuni Lapas kelas IIB Tobelo.
Dari laporan kepolisian yang harianhalmahera.com terima, keterangan rekan-rekannya, korban sebelum ditemukan meninggal sempat menelpon pacarnya sembari menangis. Mereka pun menduga korban nekat bunuh diri karena masalah cinta.
“Sekira pukul 22.50 WIT saya hendak mencuci tangan di kamar mandi, tetapi pintunya terkunci dari dalam. Sempat memanggil tetapi tidak ada jawaban,” kata saksi Aldi Maikelesi.
Saat itu dia curiga ada yang tidak beres. Apalagi rekannya Luis sempat menerima telepon dari pacarnya sambal menangis di bawah kolong tempat tidur.
“Kalau tidak salah dengar nama pacarnya Selvina. Karena teringat itu, saya memanggil rekan yang lain dan memberitahu kepada petugas Lapas,” terangnya.
Masih dari keterangan Aldi, saat itu mereka tidak belum langsung mendobrak pintu, tetapi mengintip lewat ventilasi. Dari lubang udara itulah terlihat korban dalam posisi tergantung dengan kain yang sudah dililit menyerupai tali.
“Saat itu juga kami langsung mendobrak pintu,” akunya.
Sementara itu, Polres Halut yang menerima laporan langsung mengutus personil SPKT dan unit identifikasi ke Lapas untuk melakukan olah TKP.
“Jenazah korban telah dititip di kamar mayat RSUD Tobelo untuk menunggu dijemput keluarga korban dari Kabupaten Halsel,” tutur Kasubag Humas Polres Halut, Iptu Mansur Basing.(dit/fir)