HARIANHALMAHERA.COM— Dukungan 10 kepala daerah (Kada) di Maluku Utara (Malut) kepada paslon 01 Jokowi-Ma’ruf, ternyata tidak mampu memenangkan paslon yang diusung PDIP itu. Meski dikeroyok, namun dari hasil perolehan suara paslon 02 lebih diinginkan masyarakat Malut.
Berdasarkan hasil hitungan cepat (quick count) yang dirilis lembaga survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jokowi-Ma’ruf hanya mendapatkan dukungan 42,73 persen. Demikian pula hasil quick count Indikator Politik, paslon 01 hanya mendapatkan 45,83 persen. Juga seperti hasil quick count Charta Politika hanya 49,19 persen.
Kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 di Malut pada Pilpres 2019 ini, membutkan bahwa Malut masih menjadi lumbung suara Prabowo. Sebab, pada Pilpres 2014, Pabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, unggul dengan selisih hampir 50 ribu suara. Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya memperoleh suara 256.601, sedangkan Prabowo-Hatta meraih 306.792.
Tidak hanya itu, yang lebih ‘menyakitkan’ lagi, Jokowi-Ma’ruf tumbang di Kota Tidore Kepulauan yang selama ini diketahui sebagai ‘kandang banteng’.
Seperti hasil pemungutan suara di TPS 9 lingkungan 3 Kelurahan Gurabati tempat Wali Kota Tikep Capt. Ali Ibrahim mencoblos, pasangan Capres 01 Jokowi-Ma’ruf hanya meraih 67 suara, sementara Capres 02 Prabowo-Sandi meraih 91 suara.
Meski demikian, wali kota mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban agar selalu kondusif.
“Kota Tidore harus menjadi contoh sebagai daerah yang paling aman setiap hajatan Pemilu. Mari kita wujudkan pemilu damai. Berbeda pilihan itu sunatullah, karena perbedaan menyatukan kita sebagai sebuah bangsa,” ujarnya.
Tidak hanya di Tiodre Kepulauan. Di Kota Ternate, tepatnya di Kelurahan Rum yang diklaim sebagai basis PDIP, capres petahana juga tumbang. Capres Prabowo-Sandi menang telak di sejumlah TPS. Termasuk, di TPS Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mencoblos diungguli pasangan Prabowo-Sandi.
Burhan yang ditemui usai menggunakan hak pilihnya mengatakan, partisipasi pemilih di TPS tersebut cukup bagus. Apapun hasilnya wali kota meminta dapat diterima oleh semua pihak. Warga juga diimbau untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban pasca pencoblosan.
“Pemilu ini dianggap sukses dan lancar kalau pelaksanaannya itu berjalan tertib, aman dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandas Burhan.
Kemenangan pasangan Prabowo-Sandi, juga terjadi di TPS Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba. Di TPS 3 Marabose tempat bupati mencoblos, pasangan Prabowo-Sandi menang telak dengan meraup 153 suara, sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 59 suara.
Hal yang sama terjadi di TPS 2 Desa Tomori tempat Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim mencoblos. Wabup sebagai Dewan Pakar partai PKS Halsel, yang merupakan partai pengusung Prabowo-Sandi, juga kalah di TPS sendiri.
“Siapapun yang nanti memimpin negeri ini, kita harus tetap menjaga keamanan,” tutur Bahrain.(lfa/pur)