NasionalPolitik

Dahlan Dukung Prabowo, Sinyal Bagi Dahlanis se-Indonesia?

×

Dahlan Dukung Prabowo, Sinyal Bagi Dahlanis se-Indonesia?

Sebarkan artikel ini
SIKAP POLITIK: Dahlan Iskan saat menyampaikan sambutan dalam pidato kebangsaan capres 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (12/4).(foto: digdayatv)

HARIANHALMAHERA.COM— Selalu memberikan kejutan. Itulah yang dilakukan Dahlan Iskan. Mantan menteri BUMN itu, baru saja menyatakan sikap politiknya. Dia memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pernyataan itu disampaikan mantan CEO Jawa Pos saat didapuk menyampaikan sambutan dalam pidato kebangsaan capres 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (12/4).

“Waktu itu saya berharap banyak karena Pak Jokowi punya program besar yang disebut Revolusi Mental. Juga waktu itu Pak Jokowi punya program hebat berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” tutur Dahlan, menjelaskan alasan dirinya mendukung Jokowi pada Pemilu 2014 lalu.

Kata Dahlan, saat itu pendapatan per kapita sudah USD 5 ribu per tahun. Dia sangat berharap saat Jokowi memimpin pendapatan per kapita rakyat Indonesia bisa mencapai USD 7 ribu per tahun.

“Kalau itu terwujud, Indonesia jadi negara besar dan berjaya. Tapi itu tidak terlaksana,” lanjutnya lantas disambut riuh tepuk tangan hadirin yang memadati venue.

Dahlan yang juga pernah menjabat Dirut PLN itu menyebut, keputusan memberikan dukungannya kepada Prabowo-Sandi, sama sekali tidak berkaitan dengan masalah pribadi.

“Bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama 5 tahun terakhir. Itu saya anggap sebagai risiko saya sebagai pengabdi. Seperti juga risiko Pak Jokowi menjadi presiden difitnah selama 4,5 tahun, bahkan seperti juga Pak Prabowo yang difitnah selama 17 tahun,” katanya.

Relawan Dahlan
Dalam kesempatan itu, Dahlan ikut menyinggung para pendukungnya yang dikenal Dahlanis. Menurutnya, keputusan tersebut juga didukung oleh orang-orang yang berada di belakang Dahlan.

“Lima tahun lalu Dahlanis berkumpul mengambil sikap pak Prabowo dan keputusan terbanyak prabowo, tapi waktu itu saya veto pilih Jokowi. Nah pemilu ini saya ganti. Saya yang mendengar kata para Dahlanis,” tutur Dahlan.

Lantas apakah ini signal bagi seluruh Dahlanis yang tersebar di hampir semua kabupaten/kota di Indonesia?

Diketahui, gerbong pendukung Dahlan memiliki banyak nama. Selain Dahlanis, Ada Relawan Demi Indonesia (ReDI), ForDIs, JaDI, Pro DaI, TrenDi, ReDiNusa, Sahabat Dahlan, dan banyak lagi. Nama-nama relawan yang dibentuk di masing-masing daerah ini, selain menggambarkan inisial Danlan Iskan, juga disesuaikan dengan identitas para relawan di dalamnya.

“Mereka ini hanya ingin agar Indonesia lebih maju dengan cepat, meningkatkan harga diri bangsa, menjadi negara maju dan modern, berada pada politik tengah, tidak kiri atau kanan, serta mengedepankan sikap bernegara yang toleran,” ujar Dahlan waktu itu.

Kelompok-kelompok relawan ini, diketahui pula, sebenarnya dibentuk bukan untuk mendukung Jokowi-JK. Namun, dibentuk saat Dahlan mengikuti konvensi untuk menjadi capres dari Partai Demokrat. Meski menang konvensi, nyatanya Dahlan tidak dipilih. Akhirnya, Dahlan melabuhkan pilihan politik ke Jokowi-JK.

Seperti ReDI saat mendeklarasikan pasangan Jokowi-JK di Sentul International Convention Center (SICC), 31 Mei 2014, jumlahnya mencapai 8.000 orang. Jumlah ini hanya sebagian kecil dari pendukung Dahlan di Indonesia.

Selama ini pun Dahlan tidak merinci seberapa besar penyebaran para relawan tersebut di seluruh Indonesia. Ia hanya menyebutkan, penyebaran cukup banyak dari kota-kota besar hingga kota-kota kecil.

Menurutnya, pembentukan kelompok relawan tersebut sudah berlangsung sejak dirinya ditunjuk menjadi Dirut PLN dan berlanjut ketika ditunjuk menjadi Menteri BUMN.

“Tanpa saya ketahui, tiba-tiba ada yang melaporkan secara langsung maupun lewat jaringan media sosial kepada saya bahwa sudah membentuk kelompok yang mendukung saya,” ujarnya, lalu.

Meski Dahlan tidak lagi bersinggungan dengan  politik, namun para pendukung terlihat masih setia. Ini bisa dilihat dari banyaknya viewer laporan perjalanan Dahlan di beberapa negara lewat postingan-postingan di situs Disway.(jpc/cnn/cnbc/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *