HARIANHALMAHERA.COM–Untuk pertama kalinya kapal latih TNI Angkatan Laut KRI Bima Suci sandar di pelabuhan Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (7/9). Kedatangan kapal penerus dari KRI Dewa Ruci ke Morotai itu membawa 77 taruna dan 12 taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-68.
Menariknya, kedatangan KRI Bima Suci disambut meriah oleh 50 perahu nelayan Morotai. Tak hanya itu, bahkan, ada penampilan tarian Cakalele khas daerah Pulau Morotai dan pengalungan selendang oleh bupati, serta jajaran Forkopimda kepada Dansatgas Bima Suci, Palaklat, dan perwakilan taruna maupun taruni AAL.
Bupati juga menjamu Komandan KRI Bima Suci dengan nomor lambung 945, Letkol Laut (P) Waluyo, bersama seluruh jajaran, termasuk taruna dan taruni. “Kunjungan KRI Bima Suci di Kabupaten Pulau Morotai merupakan anugerah bagi kami. Semoga akan memberi motivasi kepada para pemuda dan pemudi Morotai untuk bergabung dengan TNI Angkatan Laut,” kata Bupati Pulau Morotai Benny Laos.
“Ini juga sangat positif dalam mempromosikan potensi wisata keindahan laut Morotai dengan Sederet sejarah pada Perang Dunia ke II dan mengajak kepada masyakat untuk melihat lebih dekat kemewahan dari KRI Bima Suci,” sambung Benny melalui keterangan tertulis dan Humas Pemkab Morotai.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Morotai M. Takdir, menyebut KRI Bima Suci akan berlabuh selama 4 hari. “Terhitung hari ini. Kesempatan langka ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bisa melihat langsung. Namun perlu diingat, mulai dari kedatangan dan berjalannya kegiatan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,” pungkasnya.(san/fir)