HARIANHALMAHERA.COM–Kota Ternate rupanya menjadi salah satu daerah di Maluku Utara yang menjadi penyumbang tenaga kerja cukup banyak di PT IWIP yang beroperasi di Halteng.
Dari jumlah kartu kuning yang dikeluarkan Disnakertrans Ternate pada 2021, terncatat ada sekitar 3 ribu warga Ternate yang memilih eksodus ke Halteng dalam rangka bekerja di perusahaan nikel tersebut.
“Jadi kami keluarkan Kartu Kuning di tahun 2021 sebanyak 3000 orang lebih, dan yang paling banyak buat kartu kuning itu pelamar ke PT.IWIP,” terang Kadisnaker Ternate, Nuraini Nawawi
Dikatakan, masyarakat kota Ternate sendiri ini juga sudah banyak tercatat masuk kerja ke PT.IWIP dengan angka 3000 orang, baik asli ber-KTP Kota Ternate dan berdomisili di Kota Ternate.
“Awal tahun ini saya belum mengecek angka pasti sudah berapa banyak buat kartu kuning, namun dibandingkan dengan awal 2021 lalu itu sudah terhitung 1000 lebih,” ujarnya.
Selain di PT IWIP, sebagian warga ernate kini juga tercatat sebagai pekerja di ke PT. Harita Kabupaten Halmahera Selatan, Toko Makmur Utama, Idomaret dan Alfamidi. “Idomaret dan Alfamidi ini gerainya sudah capai 30, dan rekrutmennya sudah tercatat 300 lebih orang yang bekerja,”jelasnya.
Disingung adanya aduan soal upah kerja dari para pekerja ke pihaknya, ia mengaku, selama ini sejumlah perusahan belum ada pelanggaran pemberian upah yang tak maksimal. Karena pihaknya mengetahui ada karyawan yang takut melaporkan, karena nanti akan diberhentikan.
“Jadi semua itu terbayar jelas ke karyawan, seperti PT.IWIP yang mengacu dengan UMP sedangkan untuk perusahan kerja di Ternate membayar dengan mengacu UMK,” jelasnya.(par/pur)