HARIANHALMAHERA.COM– kelanjutan pembangunan bandara udara (Bandara) Loleo, di Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Malut, tak menentu. Hal itu menyusul Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi, sendiri irit bicara seputar jalur transportasi udara tersebut saat kunjungan kerja (Kunker) ke Malut.
Dalam kunjungannya ke pelabuhan ferry Ternate, Rabu (17/12) kemarin, sejumlah awak media sempat sentil soal pembangunan bandara tersebut. Namun, penguasa transportasi itu malah mengalihkan jawaban.
Menhub Dudy, mengatakan bahwa kedatangannya kali ini tidak berkaitan dengan bandara. “Kita datang cek pelabuhan untuk kesiapan Nataru,”katanya singkat ujar Dudy singkat saat dikonfirmasi di depan kantor ASDP Cabang Ternate usai memberikan pengarahan kepada jajaran ASDP Ternate dan KOSP.
Sikap Menhub ini menimbulkan kontras dengan kunjungan pejabat sebelumnya. 15 September 2023, mantan Menhub Budi Karya Sumadi bahkan turun langsung meninjau lokasi rencana pembangunan Bandara Loleo. Namun hingga kini, belum ada kepastian realisasi proyek tersebut.
Gubernur Sherly sebelumnya telah menyebut pembangunan bandara sebagai “pekerjaan rumah” pemerintahannya, terlebih setelah adanya arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian mengenai urgensi akses udara di Sofifi. Instruksi itu disampaikan Mendagri pada Musrenbang RKPD 2025 di Bela Hotel pada 24 April 2025.
Bagi Gunernur Sherly, bandara menjadi fondasi untuk mewujudkan Sofifi sebagai ibu kota provinsi yang representatif dan terhubung langsung melalui jalur udara. Mimpi itu juga disebut sebagai bagian dari strategi mempercepat pusat pertumbuhan pemerintahan di Malut.(red)













