HARIANHALMAHERA.COM–Sebagai salah satu Kecamatan yang cukup jauh dari Pulau Ternate. Pulau Batang Dua tidak hanya dikenal sebagai tempat ‘buangan’ bagi ASN yang menjadi korban di Pilkada.
Pulau itu juga ternyata dijadikan ‘batu loncatan’ bagi tenaga dokter berstatus ASN.
Akibatnya keberadaan dokter di Puskesmas Batang Dua pun tidak berlangsung lama.
Camat Batang Dua, Yulianus B Ali mengaku saat ini tenaga dokter memgabdikan diri di puskesmas Batang Dua tersisa satu orang, itupun bukan dokter ASN.
BACA JUGA : Puskemas Batang Dua Belum Punya Dokter
Menurut Yulinanus, di tahun 2021 ada dua dokter yang bertugas di Batang Dua. Namun kemudian pada 2021 satu dokter memutuskan pindah setelah mengikuti prajabatan.
“Jadi semenjak 2021 dokter yang status ASN itu sudah keluar dari Batang Dua,” ujarnya.
Secara kapasitas satu Puskesmas di satu wilayah itu harus memiliki tiga dokter. Namun, yang terjadi hanya ada satu dokter, akibatnya ruang rawat inap yang sudah dibangun pun belum bisa digunakan.
“Karena status Puskesmas belum ahli fungsi dan masih tetap rawat jalan dan jika sakit berat harus dirujuk ke Ternate,” jelasnya.
Baginya, tidak masalah jika tahun depan adanya pengusulan tenaga dokter sebanyak lima orang di Batang Dua.
Asalkan benar-benar disiplin dan total dalam mengabdi.
“Mengapa saya bicara disiplin, karena yang terjadi ada dua tahun bertugas langsung minta pindah ke Jawa maupun ke Sulawesi. Batang Dua hanya jadi batu loncatan jika sudah menjadi ASN 100 persen,” pungkasnya. (par/pur)