HARIANHALMAHERA.COM–Hujan deras yang mengguyur Kota Ternate sejak Sabtu malam membuat warga di lingkungan RT 07 Kelurahan Rua Kecamatan Ternate Pulau dilanda kecemasan. Ini menyusul hujan deras yang turun beberapa jam itu membuat tebing di sekitar pemukiman warga longsor.
Amatan koran ini, longsor tersebut membuat talud penahan tanah kian tergerus dan ambruk. Akibatnya, tidak ada lahan antara dinding dapur dan tanah sehingga bangunan sudah berada di tubir jurang seitinggi 7-8 meter di atas pantai. Tercatat, ada 12 rumah warga yang berada di lokasi tersebut.
Abdul Rahim Rajak, salah seorang warga setempat mengaku, meski tidak ada korban jiwa, namun talud batas rumahnya yang dibangun setinggi 3 meter dihantam longsor hingga roboh. “Longsor terjadi pukul 05.00 WIT dini hari karena hujan mulai dari sabtu (12/6)sore kemarin,”katanya.
Menurut Rahim, selain curah hujan yang tinggui, ada penyebab lai yakni abrasi air laut. Mengingat tebing tersebut hanya berjarak sekitar 2 meter dari garis pantai, Sehingga hantaman gelombang ke dinding tebing membuat dasar tebing terus tergerus dan sewaktu-waktu bisa ambruk. Dia dan warga setempat berharap Pemkot bisa mengambil langkah cepat.
Terpisah, Lurah Rua Maruf M Saleh mengatakan longsor yang terjadi itu sudah dikordinasikan dengan intansi teknis teekait, karena ini menyangkut keselamatan warganya.
Sementara Babinsa Rua, Kopral Satu Amang Hadin menambahkan, selain 12 rumah yang terancam longsor, ada juga Musalah juga ikut terancam. Dia berharap Pemkot secepatnya menangani peristiwa tersebut. “Pasca peristiwa ini,memang sudah ada perhatian dari pihak Kelurahan,hanya saja keterbatasan anggaran membuat upaya penanganan hanya bisa seadanya,” pintanya. (tr4/pur)