Ternate

Belum Bisa Deteksi Covid Varian Baru

×

Belum Bisa Deteksi Covid Varian Baru

Sebarkan artikel ini
Walikota M.Tauhid Soleman saat memberikan pengarahan kepada tim Satgus Covid-19 saat melaksanakan operasi wilayah penegakan protokol kesehatan (prokes)

HARIANHALMAHERA.COMM–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate belum bisa memastikan apakah Covid-19 varian baru sudah muncul di Ternate tau belum. Ini disebabkan di Malut sendiri belum tersedia alat alat untuk mendeteksi virus tersebut.

“Virus corona kali ini belum dapat kami pastikan secara jelas variannya. Kita belum punya  alat untuk menelitinya,” kata Kadinkes Ternate Nurbaity Radjabessy.

Namun, diungkapkan, gejala yang dialami pasien covid di Ternate belakangan ini sama dengan gejala yang dialamo pasien Covid terdahulu.  “Mungkin masih varian lama, karena gejala yang dialami pasien sekarang ini sama dengan gejala yang dialami pasien Covid-19  lama,” katanya.

Hingga kini, Nurbaity menyebut sudah 95 tenaga kesehatan (nakes) yang positif Covid. Mereka berasal di Puskemas yang ada di semua kecamatan. “Petugas kita yang terpapar tengah menjalani isolasi mandiri,” ucapnya sembari mengaku pelayanan di puskemas tetap berjalan.

Sementara itu, berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Ternate, tercatat ada 17 kelurahan yang terpapar Covid-19. Dimana 14 kelurahan bertatus zona merah, sementara tiga kelurahan masuk zona oranye.

Walikota M Tauhid Soleman mengatakan, dengan status Ternate saat ini masuk katagori zona merah, dia meminta Satgas Covid-19 dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di lapangan dapat melakukan pengawasan dengan memonitor dan mengawasi setiap aktifitas kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan dengan pendekatan secara humonis dengan menyampaikan edukasi pentingnya mematuhi protokol Covid-19.

“Kita berharap tidak ada  kalster terbaru. Dan kita juga tetap berupata menekan laju angka penyebaran Covid-19 karena ada kemungkinan ada varian delta baru sebagaimana informasi melalui WHO,” terangnya.

RSUD Kota Ternate sebagai RS rujukan dengan kapasitas saat ini tidak mampu menampung pasien yang ada, karena kondisinya terbatas. Selain itu dalam hitungan saat ini sudah kurang lebih seribu lebih tenaga kesehatan yang dalam kondisi sakit. “Tidak upaya lain kecuali kita sampaikan kepada masyarakat untuk betul-betul taat dengan protokol kesehatan,”pintanya. (tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *