HARIANHALMAHERA.COM – Gempa berdurasi sekira 10-15 detik, pada Kamis (4/6) sekira pukul 17.49 WIT, membuat sejumlah rumah warga hingga tempat ibadah di Kabupaten Pulau Morotai, rusak. Mulai dari sedang, ringan hingga berat.
Kepala Bidang Rehabilitas dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), M. Ronny Saleh, mengatakan BPBD sudah mengambil langkah melalui rapat koordinasi di internal BPBD.
Rapat yang dipimpin langsung Kepala BPBD Malut, Yunus Badar, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Samsuddin Abdul Kadir itu, menurut Ronny, untuk membentuk tim reaksi cepat (TCR), dalam menangani wilayah terdampak pasca gempa.
“Kami sudah mengutus tim di bawah Koordinator Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik. Semua sudah dalam perjalanan ke Morotai, untuk mengecek langsung di lapangan bersama BPBD Morotai,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Ternate, Kustoro Hariyatmoko, mengatakan titik episentrum gempa yang berada di sebelah barat laut Daruba, Kabupaten Pulau Morotai itu, juga dirasakan di beberapa wilayah di Malut.
“Kalau di Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Sofifi, hingga Kota Ternate itu, skalanya 2 hingga 3 MMI (Modified Mercalli Intensity). Sedangkan untuk di Morotai dirasakan hingga 4 MMI,” jelasnya. (Kho)