Ternate

Cegah Kelangkaan saat Puasa, Minta Kuota Khusus Mita

×

Cegah Kelangkaan saat Puasa, Minta Kuota Khusus Mita

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Penyaluran Minyak Tanah (Foto:net)

HARIANHALMAHERA.COM–Selain bahan pokok (bapok), salah satu kebutuhan warga yang patut diwaspadai jelang ramadan dan lebaran yakni kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama minyak tanah (mita).

Agar kelangkaan tidak terjadi, Pemkot Ternate pun sudah meminta PT Pertamina Depot Jambula untuk menyiapkan jatah khusus mita. Kuota khusus ini akan didistribusi ke wilayah-wilayah yang rawan terjadinya kelangkaan jelang -3 sebelum lebaran.

Kabag Ekonomi Setda Kota Ternate Nursanah Soemadayo mengyatakan, permintaan itu sudah disampaikan ke Pertamina secara resmi. “Sesuai  permintaan sebanyak 24 ton. ini untuk penyiapan jatah khusus jelang hari-hari besar keagamaan. Tapi ini juga tergantung Pertamina. Tahun kemarin misalnya usulan 40 KL, tapi realiasinya 12-16 KL,” katanya (24/3).

Dia memastikan kebutuhan mita di Ternate memasuki ramadan sejauh ini masih aman, mengingat hampir sebagian besar warga juga sudah beralih ke gas elpiji.

Distribusi mita di 300 pangkalan di Ternate secara keseluruhan melalui tiga agen yakni PT. Maluku Indah, Siantan dan Ternate Gunung Tinggi, dengan jatah yang sama. “Hanya saja ada pembagian, misalnya satu agen membawahi 300 KL, satunya membawahi 600 KL,” katanya seraya memastikan harga eceran tertiggi (HET) Mita Rp 3.500 per liter.

Khusus untuk BBM jenis premium dan solar, saat ini tidak lagi disuplay melalui SPBU reguler. Sebagi gantinya melalui SPBU kompak diantaranya depan pelabuhan semut Mangga Dua dan Daulasi dengan alokasi 100 KL untuk premium dan solar 40-50 ton. “Penyalurannya juga tidak sembarangan. Karena laporan wajib disampaikan ke Pertamina guna mengantisipasi penyelewengan,” katanya.

Selain BBM, Nursanah juga memastikan kebutuhan bapok selama memasuki ramadan hingga lebaran masih aman. “Untuk kebutuhan bahan pokok memang beberapa pekan kemarin ada harga yang sedikit naik khususnya minyak goreng curah. Tapi saat ini sudah mulai normal, bahkan harganya juga rata-rata agak turun sekitar 240,” pungkasnya.(tr4/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *