Ternate

Deklarasikan Tongole jadi Kaliber

×

Deklarasikan Tongole jadi Kaliber

Sebarkan artikel ini
Launching Kelurahan Tongole sebagai Kampung Pengawasan Pemilihan Bemartabat (Kaliber) Jumat pekan kemarin

HARIANHALMAHERA.COM–Warga Kelurahan Tongole, Ternate Tengah, benar-benar membuktikan kesiapan mereka menciptakan Pilwakot berjalan secara bermartabat. Hal ini seiring dengan dilouncingnya kelurahan yang didiami sekitar 1.005 jiwa itu sebagai Kampung Pengawasan Pemilihan Bermartabat (Kaliber) Jumat pekan kemarin (11/9).

“Penunjukan Kelurahan Tongole sebagai Kampung Pengawasan Pemilihan Bermartabat (Kaliber) ada sebuah amanah dan tantangan dalam menghadapi Pilkada 9 Desember 2020. Kami akan melakukan pengawasan secara partisipasif,” tegas Hamdu A Wahid, tokoh masyarakat Tongole, Jumat .

Warga Tongole kata dia sudah berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjadi pemilih yang cerdas pada  hari pemungutan dan penghitungan suara (putungsura) nanti.

“Apabila kita semua sudah menjadi pemilih yang baik. Maka siapapun kandidat yang merayu kita dengan uang atau mempengaruhi hati dan pikiran kita atau memprovokasi kita dengan issu atau berita yang tidak benar. Pastilah kita tidak mudah terpecah-belah,” soraknya.

Louncing Tongole sebagai Kaliber begitu istimewa. Sebab dihadiri langsung Koordinator Devisi Pengawasan dan sosialisasi Bawaslu RI Mochammad Afifuddin. “Kami merasa sangat terhormat, sangat senang melihat persiapan dan segala kesiapan dari warga Tongole,” terang Afif.

Menurutnya, salah satu cara untuk menjaga kualitas pemilihan bermartabat itu bagaimana pemilihnya bermartabat, bagaimana penyelenggaranya bermartabat, bagaimana pesertanya juga bermartabat. “Tidak bisa salah satunya saja,” ujar Afif.

Mengawal Pilkada secara luber dan jurdil bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Terlebih bila dikaitkan dalam konteks politik kontemporer. Beragam kepentingan akan berseliweran. Karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat dengan sebuah ajaran history yang meliputi ajaran agama, ajaran tokoh-tokoh bangsa, serta falsafah orang tetua di kampung.

“Sejatinya apa yang dilakukan bapak ibu di Kelurahan Tongole ini adalah menerjemahkan nilai-nilai luhur, nilai-nilai bermartabat yang itu sebenarnya ada dalam diri kita sendiri. Tidak hanya di dalam unsur-unsur bagaimana membuat pemilih yang baik. Kita dilarang menebar kebencian, menebar berita bohong, ini semua ajaran agama,” singkatnya.

Ketua Bawaslu Ternate, Kifli Sahlan menambahkan, pasca launching Kaliber bukan berarti berakhir segala-galanya. “Tapi akan dilakukan pendampingan edukasi politik terhadap seluruh masyarakat di Tongole sehingga kita semua benar-benar mendapatkan informasi mengenai kepemiluan,” ungkap Kifli.

Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin, menginginkan agar Kelurahan yang didaulat menjadi Kaliber menjadi barometer di dalam menyukseskan Pilwakot.

“Menyukseskan Pilkada bukan hanya datang di TPS untuk menggunakan hak pilih, tetapi seluruh rangkaian tahapan yang sedang berlangsung itu harus juga terlibat untuk menilai, dan memberi masukan kepada penyelenggara dalam rangka memperbaiki apabila ada kekeliruan dalam melaskanakan tahapan,” pintanya.

Ia  mengajak warga agar dapat mengontrol Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sebab dari DPS akan melahirkan Daftar Pemilih Sementara (DPT). “Kita tau bersama Daftar pemilih sering menjadi permasalahan di setiap Pilkada. Karena itu kami berharap DPS yang sudah diumumkan di Kantor Lurah, tolong bapak dan ibu datang dan saksikan secara saksama, lihat apakah sudah terdaftar atau belum, ataukah ada yang terdaftar tetapi tidak memenuhi syarat tolong dilaporkan sehingga bisa melakukan koreksi,” pinta Muksin.(pn/tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *