HARIANHALMAHERA.COM– Demo mahasiswa mengatasnamakan warga Kayu Merah di Kantor Wali Kota
kemarin berakhir mengecewakan. Bagaimana tidak ? aksi unjuk rasa yang berlangsung selama empat jam dimulai pukul 10.00 itu dicueki Pemkot.
Sebab, tidak ada satupun Pejabat pemkot yang keluar menemui mereka yang menyuarakan dampak dari pembangunan proyek tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di lingkungan RT 12 Kelurahan Kayu merah.
Karena tidak digubris, massa terpaksa pulang dengan hati yang kecewa. Mereka mengancam akan datang lagi dengan membawa massa yang banyak untuk bertemu langsung dengan walikota.
Kordinator Lapangan (Korlap) Reza Zidane Pora menuturkan, aksi ini mendesak pihak PLN untuk melakukan mediasi penyelesaian bersama warga kayu merah tentang proses pembangunan SUTT.
Karena proyek itu sebelumnya tidak dilibatkan pembicaraan bersama dengan warga lingkungan RT 12 justru yang dilibatkan adalah warga RT 14 sementara lokasi pembangunan SUTT berada di pemukiman warga RT 12.
“Kami menuntut agar segera memindahkan pembangunan SUTT ke lokasi yang lain sebab ada dua dampak pertama dampak radiasi dan kedua struktur tanah dalam pembangunan tower tidak kuat sehingga warga khawatir jangan sampai terjadi korban apabila terjadi longsor,” terangnya.
Warga kata dia juga meminta kejelasan dari Pemkot alasan Pemkot mengeluarkan izin proyek itu tanpa meminta masukan dari warga. Ditegaskan, tower SUTT yang dibangun ada di tengah – tengah pemukiman warga ini bukan tower kecil tapi tower besar dampak lingkungannya itu akan berbahaya bagi pemukiman warga sekitar. “Jadi kami mendesak kepada pemerintah Kota dan pihak PLN untuk segera memindahkan pembangunannya ke lokasi yang lain yang layak,”tegasnya.
Diakui, sebelumnya sudah ada putusan PN atas gugatan warga RT 12 yang memerintahkan pihak-pihak terkait dalam hal ini Pemkot, PLN dan masyarakat untuk menyelesaikan ini namun sampai sekarang putusan itu belum dilaksanakan. “Karena tidak ada sama sekali pemerintah yang menerima, kami kecewa dan aksi berikutnya Torang menggerakkan massa lebih banyak.”
ancamnya.(lfa/pur).