HukumKriminalTernate

Diduga Panik Kehamilan Bocor, Oknum Karyawan Indomaret ‘Jual Pukulan’ ke Rekan Hingga Tersungkur

×

Diduga Panik Kehamilan Bocor, Oknum Karyawan Indomaret ‘Jual Pukulan’ ke Rekan Hingga Tersungkur

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penganiayaan

HARIANHALMAHERA.COM– aksi brutal seorang perempuan oknum karyawan Indomaret berinisial R mengguncang kawasan Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Betapa tidak, R mendadak nekat menghajar rekannya sendiri berinisial F, di dalam gudang Indomaret hingga korban tersungkur.

Peristiwa kekerasan tersebut disebut korban terjadi pada Sabtu (4/10) dan kini telah ditangani oleh Polsek Ternate Selatan lantaran diadukan secara hukum.

Insiden tersebut itu disebut korban terjadi begitu cepat. Sebab, saat korban F tengah duduk beristirahat, pelaku bersama beberapa temannya tiba-tiba masuk ke gudang dan tanpa banyak bicara langsung hujani pukulan yang bersarang di wajah dan sekujur tubuh hingga korban pun korban tersungkur.

Korban yang tak mengetahui penyebab amukan tersebut mengaku terkejut, sebab selama ini hubungan mereka baik-baik saja dan tanpa konflik. “Saya kaget, dia langsung pukul tanpa tanya apa-apa. Kami tidak pernah ada masalah,”aku korban, Minggu (5/10).

 

Belakangan, terkuak motif di balik pemukulan itu, ternyata pelaku R diketahui sedang hamil diluar nikah, sehingga sembunyikan aib-nya tersebut pada keluarganya. Namun, informasi kehamilannya bocor sampai ke orang tua membuat R panik lalu menaruh curiga terhadap F bahwa telah membocorkan kabar kehamilannya.

Merasa terpojok dan panik, pelaku pun gelap mata dan melampiaskan amarahnya di gudang tempat korban bekerja. “Saya tidak pernah cerita ke siapa pun soal dia (R). Tapi tiba-tiba dia datang pukul saya,”ungkapnya.

Aksi pemukulan itu sempat dilerai oleh sejumlah rekan kerja korban. Namun, R justru semakin beringas dan ikut memukul teman Fitri yang mencoba melindunginya.

Alhasil, tidak terima dengan perlakuan kasar tersebut, F pun akhirnya resmi melapor ke Polsek Ternate Selatan untuk diproses hukum secara hukum. “Saya mau pelaku diproses sesuai hukum. Tidak ada damai-damai,”tegasnya.(cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *