HARIANHALMAHERA.COM–Gunung Gamalama kembali memperlihatkan peningkatan aktivitasnya. Senin (3/1) sekitar pukul 07.29, Gamalama terlihat mengluarkan asap putih tebal dengan ketinggian mencapai 150 meter.
Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Ternate, Dedi Nurani mengatakan meski terdapat semburan asap, namun seismograf tidak menangkap adanya peningkatan gempa vulkanik, melainkan adanya gempa tektonik jauh dari sekitar kawah.
Dia menjelaskan, semburan asap tebal ini terjadi disebabkan tingginya curah hujan di kawah gunung, “Jadi intensitas hujan dapat menyebabkan degassing atau keluarnya asap dari puncak kawah. Lantaran permukaan atau sekitar kawah yang basah bertemu dengan daerah kawah yang panas yang lebih tinggi,” paparnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Api Gamalama,dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari,kawah puncak Gunung Gamalama.
“Selain itu ada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Api Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar,”pintanya.
Terpisah, Kepala BPBD Ternate, M Arif Gani membenarkan bahwa berdasarkan hasil konfermasi dengan pos pemantau gunung Gamalama, tak ada tanda-tanda kegempaan.
“Status gunung masih tetap dengan level 2 waspada. Sehingga kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas dekat puncak gunung dengan jarak 150 meter, dan warga yang berada diseputaran kali mati,”terangnya.
“Masyarakat jangan panik, dan jika ada informasi terbaru kami tetap sampaikan. Bahkan juga sudah himbau kepada para Camat se Kota Ternate ini, agar juga menyampaiakan ke masyarakat,” puntanya. (par/pur)