HARIANHALMAHERA.COM–Tidak semua stok sembilan bahan pokok (sembako) dijamin aman pada ramadan nanti. Ada beberapa jenis sembako yang terancam langka di pasar lantaran kehabisan stok,
Diantaranya gula pasir, tempung terigu dan minyak goreng. Bahkan, dua jenis sembako terakhis saat ini mengalami kekosongan stok di Gudang Bulog. Sementara untuk gula pasir sendiri, stoknya kini hanya mampu bertahan selama dua hari kedepan.
Kepala Cabang Perum Bulog Kota Ternate Armin Bandjar menyebut stok gula pasir yang tersedia digudang Bulog tersisa dua ton.
“Untuk stok tepung terigu sudah sejak Pebruari kemarin. Kalau minyak goreng agaknya tinggi karena pengadaan dari Bulog sendiri. Tapi kalau di distributor stok bahan pokok tetap masih aman jelang Ramadhan,” terang Armin, Sabtu (10/4).
Sementara beras sendri, dia menyebut saat ini stok yang masih tersedia di gudang sebanyak 1500 ton. Ini belum permintaan 10 ton beras untuk kebutuhan operasi pasar memasuki ramadhan yang sementara dalam pengiriman. “Kalau untuk pasokan beras aman. Hanya Gula pasir,tepung terigu yang stoknya ada kosong,”katanya
Bulog kata dia, telah menyampaijan permintaan pasokan terigu sebanyak 100 ton yang dalam waktu dekat juga bakal dilakukan pembongkaran bersamaan dengan beras sebanyak 100 ton.
Ditempat terpisah, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Malut menyebut stok Sembako masih cukup sepanjang Ramadan. “Berdasarkan hasil analisa dan pantauan kita di lapangan stok sembako masih cukup selama Ramadhan,” kata Ketua Satgas Pangan Malut, Kombes Pol Alfis Suhaili, Minggu (11/4).
Berdasarkan hasil monitoring setiap hari oleh Satgas Pangan di daerah, sesuai kalender kegiatan masyarakat menjelang puasa, permintaan bapok meningkat. Tentu tim Satgas Pangan dan stekholder terkait akan terus memantau dan melakukan pengawasan terhadap bahan pokok di Malut.
“Fluktuasi harga juga menjadi perhatian Satgas pangan, sebab biasanya saat stok terbatas dan permintaan tinggi, maka akan ada kenaikan harga.Dan itu wajar, namun dari hasil pantauan tim Satgas Pangan di Kabupaten Kota stok masih aman,”jelasnya.
Dia juga meminta distributor maupun agen tidak memanfaatkan keadaan demi keuntungan pribadi. “Jika ditemukan ada oknum-oknum yang memanfaatkan Ramadhan dengan melakukan praktek-praktek curang, seperti menimbun atau menaikan harga, maka ada sanksi hukum yang akan diterapkan,”tegasnya.(tr4/pur)