HARIANHALMAHERA.COM–DPRD Kota Ternate kembali mengingatkan Wali Kota Burhan Abdurraman untuk agar lebih fokus pada penanganan Covid-19, bukan sibuk membahas proyek multiyears.
Ketua dewan Kota (Dekot) Ternate Muhajirin Bailussy mengatakan, mestinya anggaran sebesar hampir Rp 40 miliar, harus difokuskan ke Covid-19 baik pelayanan kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan bansos. “Jangan dulu berpikir yang lain, apalagi proyek multiyears. Jangan dulu lah, karena Covid-19 ini penyakit dunia bukan hanya di Ternate,” tegas Muhajirin, Minggu (5/7).
Sebab, kegiatan fisik proyek MY sendri selesai 100 persen dan negosiasi pembayaran pun dilakukan tahun depan. Tahun ini, Pemkot sudah membayar sebesar rp 53 Miliar dari total Rp 80.
“Jadi cukup dulu, jangan kejar pembayaran 100 persen ya, karena saat ini kelihatannya Pemkot sangat memaksa diri agar multiyears harus selesai tahun ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan ketua Komisi III DPRD Anas U Malik. Selain bencana non alam berupa pandemi, hal yang perlu diseriusi Pemkot adalah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah kelurahan. Apalagi, saat ini Malut tengah memasuki musim penghujan
“Ada beberapa kelurahan saat ini sudah mengalami tanah longsor dan banjir seperti di kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Moti, Tubo dan beberapa kelurahan lainnya,” katanya.
Ia menuturkan, komisi III akan menyankana ke Pemkot terkait anggaran DTT (Dana Tak terduga). “Jika sudah diperuntukan penangan Covid-19 atau untuk kepentingan bencana alam, apakah DTT sudah gunakan sepenuhnya atau belum, kalau belum segera Pemkot mengatasi masyarakat yang korban bencana alam seperti longsor,”jelasnya. (tr3/pur)
