HARIANHALMAHERA.COM–Kampung Pengawasan Pemilihan Bermartabat (Kaliber) yang digagas Bawaslu Kota Ternate mulai menyasar kelurahan yang berada kecamatan di luar Pulau Ternate.
Yang disasar kali ini adalah Kelurahan Bido, Kecamatan Batang Dua. “Bido adalah Kelurahan ke delapan yang dilaunching sebagai Kampung Kaliber, saya kira ini pilihan yang benar, bahwa ini memang satu Kampung yang luar biasa,” terang Kordiv PHL Bawaslu Ternate, Rusly Saraha .
Dia mengaku selama dua hari berada di Kecamatan itu, ada lima hal yang dianggap sebagai sebuah jati diri orang Batang Dua. Yakni penduduknya yang begitu ramah. Semangat bergotong royong masih tinggi. ada gerakan emansipasi nyata yang ditunjukan kaum perempuan, pekerja keras. serta memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah.
“Saya akhirnya menegaskan keyakinan saya bahwa ternyata selama ini orang bilang Batang Dua itu daerah yang terbelakang, ketika sampai di sini persepsi itu akhirnya jadi keliru. Saya merasa bahwa di sini sebenarnya tempat yang paling terdepan dalam banyak hal,” ucap Rusly.
Lima komponen yang menginspirasinya itu kata dia harus dihormati. Sebab ada nilai-nilai baik yang tidak hanya terhenti pada orang-orang tua, tetapi terwarisi ke generasi milenial sekarang.
Karena itu, ia mengajak lima ciri khas jati diri warga Batang Dua ini jangan sampai ternoda hanya karena urusan Pilkada. “Jangan sampai karena beda pilihan tetangga saling bertikai, jangan sampai karena beda pilihan, kebiasaan menyapa orang menjadi pudar. Ini yang mesti tetap dijaga,” pinta Rusly seraya menjelaskan mengenai bahaya politik uang dalam Pilkada.
Tokoh masyarakat Bido Marinus Bilote menyerukan Kaliber di Bido bukan slogan semata, tetapi harus benar-benar diwujudkan bahwa Biro benar-benar memiliki kehormatan.
“Hati kita ini perlu bersih. Tujuanya agar kita menjadi orang-orang terhormat, pemilihan yang bersih, jadi mari masyarakat se Kecamatan Batang Dua, kita kawal Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota kedepan menjadi pemilihan yang murni dan bersih, Jurdil, Bebas dan Rahasia, silahkan gunakan haknya masing-masing,” imbaunya.
Dia mengingatkan jangan ada yang saling menekan, sebab kehormatan nilainya lebih tinggi dari segala-galanya. “Dan kalau kita sebagai orang Kaliber, bukan berarti kita Kaliber yang tidak baik, tapi kita adalah orang-orang yang cakap yang dari hati yang bersih,” ungkapnya.
Launcing Kaliber ini pun dilanjutkan dengan pelauncingan Pojok Pengawasan di luar Sekretariat Panwaslu di Bido yang disaksikan langsung Camat Batang Dua, Lurah Bido, Lurah se Batang Dua, Kapospol dan Babinsa Batang Dua. Kedatangan rombongan ini disambut tarian cakalele dan tarian hia-hia. (pn/tr3/pur)