HARIANHALMAHERA.COM–Keputusan DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) memberikan surat tugas kepada tiga bakal calon (balon) wali kota Ternate yakni M. Tauhid Soleman (MTS), Ikbal Jabid dan Yamin Tawari ikut menyulut perpecahan di kalangan kader.
Dimana, terdapat dua kubu yang mendukung masing-masing balon. Kubu Muzakir Gamgulu misalnya, mendukung bapaslon MTS-Nursia Abdul Haris, sedangkan di kubu Fahri Bahdar yang juga ketua PPP Ternate menyatakan sikap ke Ikbal yang berpasangan dengan Jasri Usman.
Fahri kepada wartawan menuturkan di antara ketiga balon yang menerima surat tugas dari DPP itu, hanya bapaslon Ikbal-Jasri yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang diminta PPP karena telah mengantongi dua rekomendasi partai. “Maka partai harus lebih serius untuk mengusung keduanya sebagai wali kota dan wakil walikota,” tegasnya.
Namun begitu, dia menilai sepanjang rekomendasi DPP belum keluar, jika ada ada kader PPP yang memberikan dukungan ke bapaslon MTS-Nursiah, bagi dia tidaklah. “Inilah demokrasi,” tegasnya.
Di tempat terpisah, PPP kubu Muzakir sendiri lewat rapat bersama kader pengurus DPC dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Kota Ternate, memutuskan sepakat untuk mendukung bapaslon MTS-Nursia.
Wakil Ketua I PPP Ternate itu mengatakan, dukungan itu berdasarkan track record Tauhid-Nursia yang selama ini keduanya bersih dan tidak pernah terlibat kasus. “Bukan hanya itu, saat ini pak Tauhid punya elektabilitas sangat baik,” ucap anggota DPRD Kota Ternate ini.
Baginya, ini merupakan sikap kader di daerah yang diharapkan bisa menjadi pertimbangan DPP untuk mengeluarkan rekomendasi. Namun, dia sependapat, apapun keputusan DPP nantinya, wajib dipatuhi oleh seluruh kader. “Apapun keputusan DPP, kami tetap mendukung. Tapi kami lebih berharap ke Tauhid-Nursia,” pintanya. (tr3/pur)